mobilinanews (Jakarta) – Virus Corona yang mewabah dalam skala global turut mempengaruhi berbagai aspek perekonomian, salah satunya pada industri pameran.
Dyandra Promosindo selaku penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 yang akan dihelat pada 9 – 19 April 2020 nanti, tentunya punya sikap soal ini.
“Kita prihatin Corona, ini di luar kesiapan siapa pun, kami enggak berharap memburuk, partisipan pavilion kita banyak dari Cina, tahun ini (pameran) di Shenzen dibatalkan,” ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo.
Hal ini disampaikannya sesaat setelah peluncuran resmi IIMS Motobike Show 2020 dan IIMS 2020 di Jakarta (12/2/2020).
“Kemungkinan (dampaknya) ada, pavilion internasional kita tidak dihadiri oleh mereka. Kemungkinan itu ada, selama ini belum official, mereka wait and see juga,” tambahnya.
Kohen, sapaannya meyakinkan bahwa tidak ada pengurangan lahan pameran dari dampak ini, “lebih tepatnya kami memaksimalkan,” ujarnya.
Seperti diketahui, di India sudah melarang pengunjung dari Cina datang ke pameran mereka. Menyikapi hal ini, Kohen menjawab diplomatis.
“Kami IIMS mengikuti kebijakan pemerintah. Karena Cina ini salah satu partner kami waktu kami terseok-seok lima tahun lalu, tapi kalau aturan pemerintah menyebut ini membahayakan, ya kita ikut, tapi kalau inisiatif kita ya jangan, mereka itu kan sahabat kita,” tegasnya.
Kohen menyebut, sejauh ini di industri pameran belum ada himbauan dari pemerintah. “Yang ada, yang saya tahu, Cina secara inisiatif sendiri membatalkan beberapa pameran internasional mereka dan melarang sementara delegasinya ikut ke acara-acara di luar, termasuk turisnya,” jelasnya.
Partisipan IIMS 2020 nanti yang datang dari pabrikan Tiongkok, yakni DFSK dan Wuling disebutnya sudah confirmed, karena menurut Kohen kedua pabrikan ini sudah berkedudukan di Indonesia.
Pembatalan pameran di Cina apa ada pengaruhnya dengan pameran di Indonesia? “Proyeksi kita malah buyer kita dari luar akan nambah, karena enggak etis kalo kita klaim meningkat karena musibah tersebut,” tutup Kohen. (anto)