mobilinanews (Jakarta) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat pekan lalu (29/2/2020) menyatakan risiko COVID-19 sangat tinggi di dunia.
Dalam sepekan berjalan, status ini masih pada posisi yang sama dan terus diwaspadai termasuk di Indonesia.
“Kami sangat memerhatikan kondisi ini sehingga menjadi pertimbangan-pertimbangan penting terhadap Jakarta E-Prix,” ungkap Felicia Idama, Direktur of Communication & Sustainability OC Formula E Jakarta.
FEO (Formula E Operations) sebagai pemegang lisensi Formula E di seluruh dunia, dalam diskusi intensif dengan OC di Jakarta menyampaikan pandangan-pandangan global mengingat beberapa negara lain menyelenggarakan kejuaraan yang sama.
“Di dalam negeri, kami memonitor dengan seksama semua kebijakan Pemerintah. Selain itu komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI kami tingkatkan hingga level tertinggi," papar Felicia.
OC Formula E Jakarta mengapresiasi masukan-masukan dari berbagai pihak.
"Kami sangat menghargai dukungan demi keselamatan bersama. Kami respect pada situasi global, berjuang menghadapi situasi berat. Kita berada di dunia yang sama, kita hadapi bersama,” ungkap Felicia.
OC berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang terhubung dengan gelaran Formula E yang direncanakan 6 Juni 2020.
“Kepedulian masyarakat luas dan stakeholders yang disampaikan kepada kami dalam bentuk masukan-masukan melalui berbagai medium komunikasi, l menjadi pertimbangan kami yang terus dikomunikasikan dengan FEO untuk mengambil langkah terbaik," tambah Felicia.
Sejauh ini, event Formula E yang dibatalkan akibat wabah COVID-19 adalah Sanya E-Prix di China yang tadinya akan digelar pada 21 Maret 2020 dan Rome E-Prix di Roma, Italia, pada 4 April 2020. (bs)