mobilinanews (Jakarta) - Virus Covid 19 yang mencemaskan masyarakat dunia saat ini, menempatkan Italia sebagai negara dengan persentase kematian paling tinggi.
Hampir 1.000 jiwa melayang setiap harinya di sana. Sehingga negara yang dikenal sebagai salah satu gudang pembalap top itu melakukan kebijakan lockdown (menutup diri).
Kebijakan itu berdampak pada program balap Aditya Wibowo (11 tahun) dan Calvin Wibowo (10) terhambat, setelah sempat mengikuti event WSK Winter Cup pada Januari dan Februari lalu.
Tapi, Andy Wibowo sang ayah bisa memahami kondisi saat ini. Karena pasti kegiatan olahraga, termasuk gokart juga lagi vakum saat ini.
Sama dengan di Indonesia seluruh event balap juga ditunda karena wabah Covid 19, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Namun Aditya Wibowo dan Calvin Wibowo yang baru saja memenangi P1 dan P2 kelas Mini Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup seri 2 pada 15 Maret lalu di Sentul International Karting Circuit, Bogor, tetap menjaga kondisi kebugaran dengan melakukan olahraga.
Ketika mobilinanews menyambangi kediamannya di Pondok Indah, Jakarta Selatan baru-baru ini, mereka tampak asyik melakukan treadmill dan angkat beban ringan di lantai 2.
Setelah capek, istirahat sejenak, keduanya naik ke lantai 3 mengalihkan ke olahraga permainan yaitu biliar.
Dua adik mereka, Queen dan Syafira pun ikut menemani sang kakak. Kedua orang tuanya Andy Wibowo dan Nadia Fransisca mengamati dari jarak yang tak begitu jauh.
"Nggak ada target sih. Kan ini (virus covid 19) merupakan bencana. Yang penting saat ini bagaimana mengikuti anjuran pemerintah dan sekolahnya, untuk belajar dan tetap di rumah," ungkap Andy.
Nanti setelah semua berlalu, pemerintah memberi sinyal boleh kembali beraktifitas, baru dipikirkan lagi program balap gokart di Italia dan Eropa. (bs)