mobilinanews (Italia) - Makin gencar saja dukungan industri otomotif terhadap aksi penanggulangan virus Corona. Fiat Chrysler Automobiles (FCA), perusahaan gabungan Italia dan AS, pun ikut beraksi dengan mengerahkan kemampuan SDM, fasilitas pabrik dan teknologi mereka.
Sejak dua minggu lalu FCA sudah membuat dan memproduksi sendiri masker khusus sebnyak 1 juta unit per bulan untuk digunakan para petugas di garis depan. Selain buat dokter dan perawat, masker ini juga digunakan para polisi dan petugas pemadam kebakaran di AS, Kanada, dan Meksiko.
Di Italia lain lagi. FCA mempercepat proses bantuan dengan cara bergabung dengan Siare Engineering, perusahaan Italia pembuat ventilator. Ventilator adalah alat `penyambung nyawa` pasien Covid-19 yang sangat dibutuhkan rumah-rumah sakit di seluruh Italia, yang ironisnya sangat terbatas jumlahnya. Pemerintah Italia sudah minta Siare menggenjot produksinya sampai 3 kali lipat untuk memasok kebutuhan nasional.
Agar target itu bisa terpenuhi dengan waktu lebih cepat, FCA pun membuka kembali pabrik Cento di Italia Utara yang selama ini tutup karena Corona. Fasilitas pabrik dan sumber daya manusianya bekerja bukan untuk membuat mesin mobil seperti fungsi aslinya, tapi hanya untuk memproduksi electrovalves.
Electrovalves adalah part terpenting dalam sebuah ventilator. Ibarat jantung dalam tubuh manusia, electrovalves ini adalah bagian vital yang membuat ventilator berfungsi. Perangkat inilah yang dibuat FCA lewat fasilitas pabriknya untuk membantu Siare memaksimalkan produksi.
Pihak Siare mengakui bantuan FCA membuat waktu produksi mereka tertolong sebanyak 50% karena pembuatan electrovalves membutuhkan proses tersendiri.
CEO FCA Michael Manley menyebut kesehatan publik adalah prioritas perusahaan. Ia berjaqnji akan terus mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk ikut menanggulangi krisis Covid-19 yang sudah dalam status darurat global.
Dalam bentuk sumbangan dana sudah banyak dilakukan industri otomotif di berbagai negara. Tapi, dalam memproduksi perlengkapan medis sejauh ini baru tercatat oleh Mercedes (alat bantu pernafasan sebagai alternatif ventilator), McLaren (alat pelindung diri buat petugas medis), dan kini disusul oleh Fiat Chrysler.
Pelaku industri otomotif AS lainnya, General Motors dan Ford, sudah mendapat perintah Presiden Donald Trump untuk segera ikut membantu memproduksi ventilator. Namun, sejauh ini belum ada perkembangan lanjutannya. (rnp)