mobilinanews (Jakarta) - Liberty Media sebagai pemegang hak ajang balap Formula 1, yang dipimpin Chase Carey, boleh saja menargetkan 15-18 balapan di sisa waktu musim 2020.
Namun, hal tersebut tampaknya akan terkoreksi lagi lantaran tuan rumah Grand Prix Perancis masih menimbang atau bahkan terpaksa membatalkan gelaran balap Jet Darat tersebut.
Hal ini menyusul perpanjangan masa karantina yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk tidak melakukan perkumpulan di tempat umum.
“Tempat di mana orang berkumpul - restoran, kafe, hotel, bioskop, teater, ruang konser dan museum - akan tetap ditutup. Festival besar dan acara dengan pertemuan publik besar tidak bisa terjadi sebelum pertengahan Juli paling awal," ujar Presiden Prancis Emmanuel Marcon, seperti dilansir planetF1.com.
Kendati demikian, pemerintah terus melakukan pemantauan terkait kondisi terkini. Pihaknya, terus mengevaluasi segala macam perubahan, agar bisa mengambil langkah pasti mengenai perpanjangan masa karantina tersebut.
"Situasi [nasional] akan dievaluasi secara kolektif mulai pertengahan Mei, setiap minggu, untuk mengadaptasi berbagai hal dan memberi Anda visibilitas," pungkas Marcon.
Paul Ricard di selatan Prancis dijadwalkan menjadi tuan rumah Grand Prix Prancis pada 28 Juni, balapan yang - setidaknya untuk saat ini - dapat membuka musim Formula 1 2020. (hf)