mobilinanews (Misano) - Meski Jorge Lorenzo akan start pada posisi pertama (pole position) sedangkan Valentino Rossi start pada posisi tiga. Namun, Lorenzo tetap melakukan protes terhadap Rossi yang mengakibatkan pebalap 36 tahun itu terkena kena hukuman 1 poin.
Hal itu jelas menggambarkan bahwa Lorenzo sudah menggangap Rossi adalah “musuh besar” yang harus ditaklukkan dengan cara apapun juga. Tak ada lagi rasa perkawanan meski pun mereka rekan satu tim.
Persaingan itulah yang sempat saya kuatirkan dan kini sungguh terjadi. Persaingan itu pula yang akan mewarnai jalannya lomba pada MotoGP San Marino, Minggu malam ini waktu Indonesia Barat.
Meski start pada posisi ketiga, tapi dukungan fans Itali tentu akan menambah semangat bagi Rossi. Apalagi karakter sirkuit Misano memang sesuai dengan karakter Rossi yang senang dengan sirkuit penuh tikungan.
Sirkuit Misano dengan bentuk menyerupai huruf T mempunyai banyak trek lurus panjang dengan kombinasi tikungan panjang sebanyak 16 tikungan. Trek seperti ini tidak saja memperlukan power besar, tetapi memerlukan suspensi dan sistim pengereman yang baik.
Tidak itu saja, sirkuit ini juga menghabiskan stamina pebalapnya. Apalagi suhu udara Misano saat ini juga panas. Dengan kondisi seperti itu kelihatannya kans Rossi lebih besar dari pebalap lain.
Bagi Honda, sirkuit ini cukup menyulitkan. Karena power Honda yang besar tidak diimbangi dengan sistim pengereman yang kurang mumpuni. Jika Marquez dapat memanfaatkan perseturuan antara duo Yamaha maka dia dapat saja naik podium kedua. Dengan catatan, Marquez dapat lebih sabar menunggu kesempatan baik.
Justru sirkuit ini cocok untuk Ducati. Pasalnya, power dan suspensinya yang pas-pasan malah sangat menguntungkan jika dapat dpergunakan secara maksimal.
Kita lihat saja nanti, apakah Ducati yang made in Italy dapat berjaya di negaranya sendiri.