mobilinanews (Jakarta) – Nama Sidarto Sosro Atmojo (SA), siapa nggak kenal? Di kalangan balap dan pehobi otomotif era-70 dan 80-an, sudah dikenal sebagai pembalap.
Tak hanya di balap mobil, tetapi juga balap motor yang saat itu masih memakai sirkuit non-permanen (baca : jalan raya) seperti di Pangkalan Jati, Cililitan, Monas, Senayan hingga Ancol.
Namun Sidarto SA yang akrab dipanggil Utun ini dianggap ikut membawa kejayaan brand Datsun di ajang balap.
Brand dari Jepang itu dikenal tangguh dan memiliki performa tinggi, baik untuk harian maupun balap atau rally.
Pria yang lahir pada 5 Agustus 1953 ini, sejak umur 14 tahun terjun di ajang otomotif. Awalnya, sering mengikuti ajang balap motor di Jakarta.
Baru pada 1973, Utun mulai berkenalan dengan balap mobil dan memakai Datsun.
“Saya memakai Datsun mengikuti event balap mobil di Simpang Lima Semarang Jawa Tengah dan langsung menjadi juara dua,” kenang Utun suatu ketika.
Ayahanda pembalap wanita Rally Marina ini begitu mengagumi Datsun. Di matanya, Datsun mobil bandel, memiliki tenaga besar dan andal.
“Datsun itu tenaganya besar. Selain itu juga kuat dan tidak gampang jebol,” terangnya.
Pada 1976, Utun membeli Datsun 160 SSS atau populer disebut ‘Triple-S’ yang di zamannya performanya paling top.
Dengan mesin 1.600cc dan karburator ganda, Triple-S mampu menyemburkan tenaga 115 dk pada kondisi standar. “Itu paling besar di zamannya,” tambah Utun bersemangat.
Dengan Datsun itulah, banyak prestasi yang ditorehkan Utun di ajang balap. Seolah latah, pembalap lain pun ramai-ramai memakai Datsun.
Hingga akhirnya pada 1994, karir balap Utun harus terhenti, karena mengalami kecelakaan hebat dengan Datsun Fairlady bertenaga 600 dk pada balapan di sirkuit Sentul International Bogor.
Kecelakaan itu mengakibatkan Utun patah tulang dan mobil Datsun-nya remuk tak berbentuk.
Kecintaan dengan Datsun ternyata tidak hanya sebatas di arena balap. Ayah 3 putri yang akhirnya semua ikutan balap mobil itu, lalu membuka bengkel yang diberi nama DART Racing.
Dan lagi-lagi, bengkel ini seperti spesialis Datsun. Para penggemar banyak yang melakukan restorasi Datsun kesayangannya di bengkel Jalan Basuki Rahmat No.14G, Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Tujuan membuka bengkel ya untuk menyalurkan hobi saya mengutak-atik mesin, dan juga dari pada hanya di rumah saja. Dengan ngutak-atik mobil, stress jadi hilang deh hehe,” ungkap Utun. (otoblitz, wan)