mobilinanews (Italia) - Pesepakbola Real Madrid Toni Kross menolak potong gaji sebagaimana dilakoni mayoritas pemain sepakbola di Eropa akibat pandemi Corona.
Menurut anak Jerman itu masih banyak yang lebih butuh bantuan ketimbang klub.
"Beri saya gaji penuh, kemudian saya yang putuskan kepada siapa akan menyumbang," tegas Kroos.
Sikap itu yang ditiru Sebastian Vettel di Ferrari. Vettel yang juga anak Jerman menolak mentah-mentah kebijakan Ferrari untuk memotong 25% gaji pembalapnya musim 2020.
Sama dengan gaji para pemimpin pabrikan top Italia itu yang juga dipotong 25%. Kata Vettel, ia lebih sudi menyumbangkan bagian itu untuk amal ketimbang buat timnya.
Menurut media Italia Il Giornale, gaji Vettel musim ini di Scuderia Ferrari lebih dari 25 juta Euro atau lebih dari Rp 400 miliar.
Bagi Vettel, potongan sebesar Rp 100 miliar itu jauh lebih bermanfaat diamalkan ke badan sosial ketimbang `dimakan` Ferrari. Ia tak lagi perlu peduli soal kesulitan finansial timnya saat ini.
Ferrari tak berkutik. Vettel pun tak punya beban. Maklum, di akhir musim 2020 kedua pihak akan berpisah.
Kursi Vettel di musim 2021 sudah beralih ke tangan Carlos Sainz yang didapuk dari McLaren, sedangkan Vettel sendiri sama sekali belum pasti akan kemana pada tahun depan.
Pilihannya tinggal tim Mercedes, Renault atau pensiun.
Sebaliknya dengan driver Ferrari satunya, Charles Leclerc. Suka atau tidak, ia harus terima potong gaji dari 12 juta Euro menjadi 9 juta Euro saja.
Lumayanlah, Rp 48 miliar kepotong atau setara dengan puluhan mobil sport premium. (rnp)