mobilinanews (Sentul) - Setelah seri 2 Kejurnas Eshark Rok Cup pada medio Maret lalu, hingga bulan Juni mau berganti Juli 2020, balapan yang ditunggu tidak kunjung tiba.
Update terbaru, Eshark Motorsport sebagai promotor nasional gokart merilis jadwal lanjutan Kejurnas Gokart seri 3 dan 4 pada 5-6 September 2020, dan seri 5-6 pada 31 Oktober-1 November 2020.
Vakum dan diundurnya event gokart tersebut karena pandemi Covid19 yang dinyatakan resmi oleh pemerintah pada bulan Maret, dan IMI Pusat membuat keputusan menunda seluruh kegiatan balap.
Daffa dan Presley, diskusinya lancar
Sejak itu, juara nasional kelas Mini Rok 2019, Daffa AB tidak pernah latihan gokart lagi di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor.
Baru pada Mei, andalan P-Five Racing Team tersebut kembali aktif berlatih pada setiap Sabtu yang memang jadwal khusus untuk gokart di SIKC.
Namun ada hal yang tampak beda kali ini pada setiap latihan Daffa yakni dengan adanya pegokart senior Presley Martono yang selalu hadir mendampingi.
Ya, Presley yang sempat menjadi juara umum F4 Sout East Asia dan mengikuti Formula Renault di Inggris memang menjadi pelatih Daffa.
“Presley dengan akrab memberikan arahan teknis mengendarai gokart yang lebih baik dan maksimal. Selain itu, juga menggembleng fisik Daffa agar lebih kuat. Dengan harapan pada seri 3 dan 4 nanti hasil yang diperoleh Daffa bisa lebih optimal,” ujar Irjen Pol (P) Anang Boedihardjo, sang ayah.
Latihan pakai ban gundul pun tak masalah
Yang jelas, lanjut Anang yang ditemui mobilinanews saat mendampingi Daffa berlatih di SIKC pada Sabtu (27/6/2020) kemarin, tampak lebih bersemangat latihannya.
Selain itu, Daffa juga lebih percaya diri setelah digembleng habis-habisan oleh Presley yang sempat manjadi macan kelas Senior di eranya.
Semangat dan antusias itu bisa dilihat setiap kali Presley bertanya : Daffa, kamu sudah capek? Selalu dijawab Daffa dengan belum.
Awal keakraban dan berteman keduanya, saat Daffa dan Presley sama-sama mengikuti ajang balap virtual (simulator) Ramadhan Balap Indonesia 2020 lalu.
Bagaimana progress Daffa setelah sekitar 1 bulan digembleng Presley?
Transfer ilmu dari Presley ke Daffa
“Cukup banyak progressnya dan insyaallah hasil balapnya nanti akan lebih baik dibanding sebelum,” jawab Anang.
Mantan Kepala Lalu Lintas Mabes Polri (kini Korlantas) itu memberikan ilustrasi bahwa pembalap tidak boleh cengeng.
“Dulu kalau latihan sedikit saja bannya sudah agak gundul, Daffa sudah minta ganti ban baru. Tapi sekarang ban sampai gundul betul semuanya, Daffa tidak protes. Ya, itu berkat pelatihan dari Presley,” terang Anang.
Seperti pada pekan sebelumnya, ada temannya latihan pakai ban Advan yang hasilnya akan lebih cepat dibanding pakai ban Bridgestone.
Tapi Daffa tetap tenang saja memakai ban Bridgestone, padahal ban sudah gundul.
Irjen Pol (P) Anang Boedihardjo mensupport Daffa AB untuk maju
“Kondisi seperti ini yang saya harapkan bisa terus terjaga sehingga kepercayaan dirinya lebih meningkat. Begitu pula mentalnya. Semoga ke depan Daffa semakin sukses di ajang balap gokart,” harap Anang.
Sementara itu Presley Martono menilai jika Daffa adalah pegokart potensial dan kencang.
“Saya hanya memolesnya, mengasah fight dan tentu yang utama melatih stamina. Kalau stamina sudah terbentuk, Daffa akan tampil konsisten di sepanjang race,” ungkap Presley.
Dan, melatih stamina ala Presley tidaklah ribet. Salah satunya, Daffa AB harus melakukan skipping (lompat tali), untuk melatih kelincahan dan kebugaran. (wan)