mobilinanews (Jakarta) – Indonesia Racing Awards 2015 yang dilangsungkan di Balai Sarwono, Kemang, Jaksel, Selasa (22/9) juga menghadirkan adu visi dua kandidat ketum IMI.
Awalnya, ketika melihat kedatangan Sadikin Aksa sebagai wakil ketua umum PP IMI. Kami pun mendaulat Ikin –sapaan karibnya—duduk semeja dengan Ratih Widyawati yang sudah dulu hadir di Balai Sarwono.
Ricky Sitompul, master of ceremony balap terbaik itu meminta kesediaan keduanya maju ke depan ketika usai penyerahan awards kategori balap motor.
“Di sini ada dua kandidat ketua IMI mendatang, Ibu Ratih dan Bapak Sadikin. Di kesempatan yang baik ini kami ingin mendengar visi misi ketika nanti menjadi IMI satu,” ujar Ricky.
Suasana agak tegang dan mengagetkan terjadi. Meski akhirnya keduanya maju ke depan, tapi ketika diminta siapa yang berbicara dulu, juga saling menunjuk.
“Terima kasih atas kesempatan ini. Pada dasarnya, saya ingin membuat struktur di PP IMI lebih simple. Tidak perlu banyak-banyak pengurusnya. Yang lebih penting adalah yang capabilitas dan the right man and the right place,” ujar Ratih yang akhirnya berbicara sebentar.
Menurut peslalom wanita dan ibu dari pebalap Miko Mahaputra yang pernah masuk di PP IMI sebagai public relation itu, begitu banyak yang bisa dilakukan untuk memajukan IMI. “Tinggal nawaitunya saja. Kita mau maju atau membuat IMI sebagai kendaraan. Kalau saya ikhlas ingin membuat IMI lebih baik ke depan,” lanjutnya.
Ratih pun akan memakai orang-orang yang sudah berpengalaman untuk membantunya di PP IMI nanti. “Juga meminta kesediaan sahabat saya, Pak Sadikin yang memiliki pengalaman banyak di otomotif, membantu saya memperbaiki PP IMI,” ungkap mantan Putri Batik mendapat tepuk tangan hadirin.
Gantian Ikin menyampaikan visi-misinya. “Pertama kali saya sampaikan terima kasih kepada Pak Nanan Sukarna yang telah membimbing selama di PP IMI. Berkat beliau saya jadi tahu banyak bagaimana memimpin yang baik,” ujar Ikin.
Namun kalau nanti jadi ketum IMI, Ikin berjanji akan full power yang tentunya tak bisa dilakukan ketika menjadi wakil ketua umum. “Langkah pertama tentu merangkul semua Pengprov dan membentuk World Council seperti di FIA. Inilah DPR-nya IMI yang membuat regulasi semua untuk kemajuan IMI,” lanjutnya.
Mestinya, dua kandidat lainnya juga bakal hadir. Tapi Prasetyo Edi Marsudi (ketua DPRD DKI) dan Nanan Sukarna (mantan Wakapolri) ada keperluan mendadak.
Toh, adanya Ratih dan Sadikin membuat acara awards menjadi lebih hangat. Rasanya, perlu ada forum lebih resmi untuk mempertemukan para kandidat debat adu program.
Ayo ayo.