mobilinanews (Spanyol) - Honda Racing Corporation (HRC) memutuskan Marc Marquez tak ikut mengaspal pada GP Rep.Ceko, Sirkuit Brno, akhir pekan ini.
Tiga race tanpa poin, harapan Marquez menjadi juara 2020 kini bergantung pada siapa saja yang bisa mengalahkan Fabio Quartararo di Brno.
Operasi ganti plat titanium yang patah pada tulang tangan kanannya pada Senin kemarin membuat Marquez dipastikan tak bakal fit pada GP Brno.
Juga tak mungkin memaksakan tampil seperti di GP Andalusia lalu, yang hanya menyakiti dirinya sendiri.
Dengan begitu tim Repsol Honda kembali ditulangpunggungi Alex Marquez yang tak lain adinda sayang Marquez sendiri.
Bedanya kini Alex tak sendirian. Repsol Honda memutuskan test rider mereka, Stefan Bradl, akan gantikan motor #93 milik Marquez menjadi #6 yang identik dengan nomor motor Bradl saat berlaga di MotoGP (2012-2016 bersama tim satelit Honda, Yamaha, dan pabrikan Aprilia).
Rider Jerman yang juara dunia Moto2 2011 itu menjadi tester Repsol Honda sejak 2018.
Marquez dipersiapkan untuk kembali berlaga pada dua seri beruntun di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, sepekan setelah GP Rep.Ceko.
Tanpa poin dalam 3 race awal jelas menyusahkan perburuan gelar Marquez musim kompetisi 2020. Terlebih karena sisa balapan tinggal 12 putaran, terhitung dari GP Austria nanti.
Sebagian pengamat menilai peluang Marquez meraih gelar MotoGP ke-7 tahun ini sangat tipis, apalagi jika Quartararo (Petronas Yamaha Srt) muncul sebagai juara atau runner up di GP Rep. Ceko pada Minggu (9/8/2020) ini.
Tapi, pengamat lain macam eks pembalap kawakan Chris Vermeulen dan Mick Doohan, percaya peluang Marquez masih terbuka seandainya ia bisa pulih mulai GP Austria hingga seri pamungkas.
Jika ada pembalap lain yang bisa mengalahkan Quartararo di Brno maka peluang Marquez semakin terbuka.
Kata mereka, jika dalam kondisi fit 100% maka saat ini belum ada yang bisa menandingi MM93 di lintasan. Ia tercepat. Itu ia buktikan saat bergulat dari urutan 16 bisa mengejar ke zona podium di belakang Quartararo dan Maverick Vinales (Yamaha).
Andai tak celaka saat itu, ia sangat mungkin melewati Vinales dan fight melawan Quartararo dalam beberapa lap terakhir ke garis finish.
Bradl sendiri tak bisa berjanji banyak sebagai pengganti #93. Akibat pandemi Covid-19 ia tak leluasa lakukan tes di atas RC213V 2020 yang praktis baru beberapa kali ia geber.
"Secara fisik saya siap. Hanya perlu sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan motor. Harapan utama saya adalah Marc bisa secepatnya kembali balapan. Yang ia tunjukkan di Jerez sangat luar biasa. Ia memiliki semangat sejati seorang juara," kata Bradl. (rnp)