mobilinanews (Inggris) - Dalam komunikasi radio Lewis Hamilton dengan timnya, jelas sekali pembalap Mercedes itu bilang kalau Max Verstappen pasti menurunkan tekanan angin pada bannya. Kini ia berkata lain.
Sejumlah media, termasuk mobilinanews.com, kemudian mempersepsikan ucapan tersebut sebagai tuduhan.
Konsekuensinya bukan saja hanya urusan dengan tim Red Bull, tapi juga dengan FIA yang punya regulasi soal tekanan angin pada ban dan punya perangkat untuk mengawasinya sepanjang balapan.
Juga terkait dengan Pirelli selaku pemasok ban, karena merekalah yang menentukan batas minimum dan maksimum tekanan angin di setiap balapan.
Untungnya ia segera mengklarifikasi ucapannya sebelum dipermasalahkan kubu Verstappen, FIA maupun Pirelli.
Lewat sebuah pertemuan pers, Hamilton menyebut media salah mengartikan kalimatnya. Sebab, katanya, ia menyebut dengan kata mungkin.
"Saya tidak mengatakan apa yang ditulis. Saya menyebut Max dan Red Bull mungkin mengemudi dengan tekanan angin yang lebih rendah. Karena itu ban mereka bertahan lebih lama.Ini kemudian ditafsirkan media sebagai tudingan," paparnya, padahal dalam teks yang dirilis saat live report kemarin, jelas Hamilton tidak menggunakan kata mungkin.
Selanjutnya ia memaparkan regulasi yang mengatur setiap pembalap punya ketentuan soal tekanan angin minimal dan maksimal yang ditetapkan sebelum balapan. Angkanya ditentukan oleh Pirelli. Angka ini akan berubah selama balapan.
"Semua pembalap akan berusaha menjaga suhu bannya. Mereka lebih berhasil dari kami dalam soal itu sehingga ban mereka lebih kuat sedangkan kami punya mulai melepuh. Jadi, itu hanyalah sebuah teori yang saya punya," tegasnya. (rnp)