mobilinanews (Jakarta) - Keberadaan tim rally memang saat ini memang bisa dihitung dengan jari. Banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk bersolo karir alias privateer.
Namun, untuk perally yang berdomisili di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, The Beagle bisa menjadi alternatif sebagai payung mereka untuk menimba ilmu sekaligus berprestasi di ajang rally atau sprint rally Indonesia.
Seperti yang diungkapkan salah satu punggawa The Beagle, Bukbis Pancawinarna.
Menurutnya, keberadaan The Beagle ini dilandaskan dengan asas kekeluargaan, sehingga dengan asas tersebut menjadi cikal bakal agar tim tersebut tetap solid.
"Sebenarnya, mungkin The Beagle sama dengan tim balap lainnya. Hanya saja, ada hal unik yang menurut saya jadi ciri khasnya. Selain memiliki struktur organisasi yang berbeda, The Beagle juga lebih mengutamakan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat. Dari rasa kekeluargaan yang kuat tersebut, akhirnya menjadi roh yang menjadikan The Beagle berbeda dari tim lainnya," ujar Bukbis kepada mobilinanews.
Bukbis tidak menutup mata bahwa salah satu faktor yang krusial dalam tim adalah soal pendanaan. Namun, berdasarkan visi dan misi kekeluargaan yang sudah ditetapkan sejak awal, akhirnya The Beagle bisa melewati fase tersebut.
The Beagle memiliki visi memajukan sprint rally di Yogyakarta (foto: dok. The Beagle)
"Seperti kendala tim balap lainnya yakni persoalan dana operasional. Biasanya hal ini menjadi kendala paling besar dalam perjalanan sebuah tim balap. Dan, Alhamdulilah karena tekad & kebersamaan anggota tim, maka kita sesama anggota tim saling bahu membahu untuk mengatasi masalah tersebut. Dan sudah menjadi visi & misi semua anggota bahwa mereka harus mengesampingkan ambisi pribadi di atas kepentingan golongan," tambah Bukbis.
Selain asas kekeluargaan tersebut, The Beagle juga memiliki ambisi bisa menjadi tim yang membanggakan Yogyakarta.
Bagi Bukbis, mereka ingin The Beagle menjadi sebuah tim yang bisa menghasilkan prestasi tidak hanya dalam skala daerah, tetapi untuk lingkup nasional.
"Kita semua memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan dunia sprint reli khususnya di Jogjakarta untuk menuju pentas nasional. Kita semua berangkat dari nol dan tanpa sponsor awalnya. Kita juga bahu membahu untuk menunjukan prestasi dulu, dan Alhamdulilah satu demi satu akhirnya sponsor melirik & mensuport team kita," terang Bukbis.
Harapan kita, lanjut Bukbis, ke depannya lebih banyak yang peduli & support kita agar bisa lebih berprestasi di dunia motorsport Tanah Air. (hf)