mobilinanews (Italia) - Banyak orang yang tak sabar menunggu sesi kualifikasi GP Italia pada malam ini, pukul 20.00 WIB di Sirkuit Monza. Ini kali pertama party mode diharamkan pada edisi balap 2020. Akankah pole position bisa kabur dari tim Mercedes?
Yang paling penasaran adalah petinggi tim rival Mercedes seperti Red Bull dan Ferrari. Tentu juga fans pendukung mereka. Party mode yang disinyalir membuat Mercedes W11 memborong semua pole musim 2020, kini tak boleh dipakai.
Penasehat Red Bull Helmut Marko mengaku penasaran melihat sejauh mana Lewis hamilton dan Valtteri Bottas terganggu oleh larangan tersebut. Ia hanya bisa berharap ada penajaman waktu dari pembalapnya yang selama ini rata-rata tertinggal 0,4 sampai 0,5 detik di sesi kualifikasi.
"Sulit menghentikan mereka di sini. Monza adalah sirkuit yang menguras power mobil. Kami sedikit kalah di situ," katanya.
Hal senada diapungkan Mattia Bonotto, bos Ferrari. SF1000 juga kalah tenaga dibandingkan W11.
"Tapi, larangan party mode mungkin bisa sedikit mempengaruhi keseimbangan. Ini menarik ditunggu," ujarnya.
Di kalangan driver sendiri beragam prediksi soal party mode atau juga disebut quali mode. Ada yang tak peduli karena ada atau tidak perangkat itu toh tak bakal bisa bersaing juga dengan Mercedes. Beda dengan Charles Leclerc (Ferrari) yang tahun lalu jadi pole sitter di Monza.
"Kami tak gunakan party mode, jadi tak akan ada pengaruhnya. Mereka yang paki yang akan terpengaruh. Seperti apa, saya tak tahu dan akan bisa kita lihat nantinya," katanya.
Max Verstappen (Red Bull), sejak awal tak begitu peduli soal itu. Yang ia pedulikan adalah kekuatan saat balapan, bukan di kualifikasi.
Hamilton sendiri merasa larangan itu tak akan banyak mempengaruhi timnya. Yang ia khawatrikan nanti adalah penumpukan mobil di saat penentuan kualifikasi. Ia memprediksi kejadian seperti tahun lalu berpotensi terjadi, dimana dari 10 pembalap terakhir yang berebut pole salaing menunggu di trek untuk cari momen slipstream. Tak ada yang berinisiatif tampil duluan. Semuanya ingin -di-towing oleh mobil di depan. Itu sangat membuang waktu sehingga final lap tahun lalu tak sempat digunakan.
"Itu bisa terjadi lagi, menjadi mimpi buruk di tikungan terakhir. Mereka (FIA) sudah bikin aturan baru tak boleh berlama-lama saat out lap. Mungkin itu membantu dan menarik, tapi saya pikir hal sama masih bisa terjadi," kata Hamilton. (rnp)