mobilinanews (San Marino) - Bukan hanya Ducati dan rombongan tifosinya yang berduka saat Francesco `Pecco` Bagnaia jatuh terjengkang di GP Emilia Romagna kemarin. Seluruh Italia dan juga fans independen MotoGP ikut sedih.
Maklum, Pecco adalah rider muda berusia 23 tahun yang menjadi salah satu kandidat Italia pengganti Valentino Rossi di masa datang. Apalagi, Pecco adalah anak didik Rossi sendiri di R46 Racing Academy.
Saat jatuh itu ia sedang berada dalam proses meraih gelar juara kali pertamanya di MotoGP. Nahas betul karena terjadi tiba-tiba saat memimpin balapan dengan jarak 1,2 detik dari Maverick Vinales yang akhirnya juara. Padahal balapan tinggal 7 lap.
Apa yang terjadi? Dari rekaman data tim Pramac Ducati, tak ada yang berubah yang dilakukan Pecco saat melintasi area itu. Speed dan racing line-nya sama seperti lap sebelumnya.
"Sepertinya roda depan melindas sesuatu, mungkin juga sobekan plastik di lintasan. Hanya itu kemungkinannya, karena tak ada sinyal peringatan apapun sebelumnya," ujar Pecco yang pekan lalu meraih podium perdana kelas primer di GP San Marino.
Melindas sobekan plastik. Sepertinya itu yang terjadi pada Pecco. Pasalnya, rekan setimnya, Jack Miller juga alami hal sama dan ada buktinya.
Selepas start, rider Australia itu langsung melejit ke baris depan memepet Vinales yang berangkat dari posisi pole.
"Motor kami sedang dalam kondisi bagus dan siap tarung ke depan. kami memiliki semua persyaratan untuk itu. Tapi, sejak lap kedua motor kehilangan tenaga dan saya tak tahu mengapa," cerita Miller yang kemudian terus semakin jauh ke belakang dan akhirnya retire pada lap 8.
Kembali ke garasi, tim langsung memeriksa apa yang terjadi. Dan, ternyata, pada saluran udara DesmosediciGP20-nya ditemukan sobekan plastik yang menutupi sistem.
Sangat jelas kalau sobekan itu adala plastik pelpis kaca helm yang memang sering dilepas pembalap saat menuju lintasan.
Dan, sangat jelas siapa pemilik serpihan plastik itu karena masih ada milik Fabio Quartararo (Petronas Yamaha Srt).
Bisa jadi plastik seperti itu juga yang terlindas motor Pecco. Nah, yang namanya plastik, ya tentu licin!
"Kami tak ingin menyalahkan siapa pun soal itu. Kami hanya sedang sial saja," imbuh Miller, pasrah kehilangan poin sekaligus melemahkan peluangnya di kejuaraan dunia.
Hal seperti kasus Miller bukan kali pertama terjadi pada Ducati. Itu pernah terjadi pada Tito Rabat (Avintia Ducati).
Di MotoGP, masih ada kebiasaan pembalap melepas plastik kaca helmnya saat keluar dari pitlane atau bahkan di lintasan.
Di lintasan balap F1, sejak 2016 ada aturan pembalap dilarang melepas plastik helmnya di area pitlane maupun lintasan dengan alasan kebersihan leingkungan dan keselamatan. (rnp)