mobilinanews (Belgia) - Kalah beruntun di GP Austria dan Inggris, kekalahan berikutnya mengancam Max Verstappen di GP Belgia akhir pekan ini. Pembalap tim Red Bull Racing (RBR) memilih langgar peraturan demi kecepatan.
Sesuai regulasi, ada 7 item komponen mesin yang hanya dijatah 4 unit per musim untuk setiap pembalap. Masing-masing dengan penalti jika dilanggar. Salah satunya adalah ICE (Internal Combustion Engine).
Verstappen sudah gunakan jatah ICE ke-4 di GP Kanada lalu. Di GP Belgia pada akhir pekan ini ia 'terpaksa' melanggar aturan dengan penggunaan ICE ke-5. Penaltinya jelas, dihukum mundur 10 posisi dari posisi start seharusnya yang ia raih di sesi kualifikasi.
RBR tentu sudah berhitung matang memilih opsi penalti di Belgia karena karakter cepat Sirkuit Spa-Francorchamps plus kesempatan menyalip yang lebih mudah dibandingkan trek lainnya. Dalam dua musim sebelumnya, Verstappen sukses juara di sana meski start dari P14 dan 5.
Meski begitu tetap saja Team Principal RBR Christian Horner merasa khawatir. Tak lain karena situasinya kini berbeda. Timnya tak lagi sedominan tahun lalu dengan 21 kemenangan dari 22 race. Sedangkan tahun ini sudah 6 race lari ke tim rival. Masing-masing dua kemenangan diraih pembalap Ferrari, McLaren dan Mercedes.
Masalah lain adalah kecepatan RB20 yang mulai lemah pada single lap seperti pada sesi kualifikasi. Musim ini sudah beberapa kali RBR tak meraih pole position.
"Perubahan sangat cepat terjadi dan itu masih bisa berlanjut," kata Horner sembari mengakui ia mulai khawatir soal perebutan gelar dan konstruktor.
Menuju seri Belgia, Verstappen kini masih unggul 76 poin dari Lando Norris (McLaren) di posisi.kedua. Kemudian, di kejuaraan konstruktor, RBR tinggal unggul 51 angka dari McLaren.
Dengan 11 race sisa hingga akhir musim, selisih poin itu sama sekali belum masuk zona aman. Terlebih di konstruktor karena Sergio Perez sebagai tandem Verstappen masih terkendala berkepanjangan.
"Jarak poin itu bisa berubah sangat cepat. Tak ada garansi dengan keunggulan poin saat ini. Kami harus mendulang poin lagi."
"Tak ada cara selain membuat mobil kami berkembang dan lebih kencang dari rival," tegas Horner.
Salah satu solusi yang ditempuh adalah penggantian ICE di mobil Verstappen itu. Perez masih akan gunakan yang lama karena ia sudah lebih dulu menggunakan ICE kelima. (rn)