F1 2024; Carlos Sainz Mendarat di Williams, Digaji 10 Juta Euro Dengan Perjanjian Khusus Terkait Mercedes dan Red Bull

Minggu, 28/07/2024 17:39 WIB | Rulin purba
Carlos Sainz (Spanyol/Ferrari) tinggal proses resmi ke tim Williams 2025. (Foto: planetf1)
Carlos Sainz (Spanyol/Ferrari) tinggal proses resmi ke tim Williams 2025. (Foto: planetf1)

mobilinanews (Belgia) - Jumat (26/7) lalu jurnalis planet F1 memergoki Carlos Sainz Sr dan Carlos Onoro keluar dari motorhome tim Williams di Sirkuit Spa-Francorchamps  Belgia. Mereka adalah ayah dan manajer pembalap Ferrari Carlos Sainz.

Spekulasi pun berhamburan seputar masa depan Sainz yang kehilangan kursi di Ferrari dan belum dapat kursi untuk musim 2025.

Hari ini semuanya terjawab meski belum resmi. F1-insider dan planetf1 mengabarkan Sainz sudah teken kontrak dengan Williams untuk 2025 dengan bayaran 10 juta Euro atau sekitar Rp 176 miliar semusim. Tapi, ada klausul khusus dalam kontrak itu yang memungkinkan Sainz nantinya bisa saja gagal jadi pembalap tim Inggris yang legendaris itu.

Sainz disebut punya opsi membatalkan kontrak jika di akhir musim 2024 ini ia direkrut tim Mercedes atau Red Bull seperti yang ia harapkan.

Klausul itu kabarnya  disepakati  Team Principal Williams James Vowles dan Team Principal Mercedes Toto Wolff. Vowles adalah mantan kepercayaan Wolff di Mercedes dan lemudian ditugaskan memimpin tim Williams yang menggunakan mesin Mercedes.

Sainz maupun Williams belum berikan tanggapan resmi. Tapi, pada Kamis lalu jelang GP Belgia, Sainz tegaskan bahwa ia sudah memastikan tetap di grid F1 pada musim 2025. Ia tak ingin ambil libur setahun hanya untuk menunggu kesempatan dapat mobil kompetitif.

Saat itu ia tak menyebut tim tapi menyebut prosesnya hanya tinggal tunggu waktu pengumuman resmi.

"Saya tak bisa jawab kapan. Bisa besok, lima hari lagi atau setelah libur tengah musim," katanya.

Dengan keberadaan sang ayah dan manajernya di motorhome Williams, tak pelak lagi memang tampaknya sudah ada kesepakatan kedua pihak dengan klausul khusus tadi.

 Sainz kini sudah bisa fokus habiskan musim terakhirnya dengan Ferrari sebelum digantikan Lewis Hamilton pada akhir tahun ini.

Saat sama ia hanya menunggu panggilan, apakah ada tempat di Red Bull Racing atau di Mercedes untuk gantikan Hamilton yang pasti akan pergi. (rn)