MotoGP 2024 Austria: Ducati Berjaya Meski Kehilangan 1 Pembalap, Jorge Martin Awasi KTM

Sabtu, 17/08/2024 02:38 WIB | Rulin purba
Francesco Bagnaia (Ducati), jadi perburuan pada sesi kualifikasi GP Austria hari ini. (Foto: ducati)
Francesco Bagnaia (Ducati), jadi perburuan pada sesi kualifikasi GP Austria hari ini. (Foto: ducati)

mobilinanews (Austria) - Tujuh dari 8 joki Ducati memastikan diri tampil di kualifikasi Q2 GP Austria, berebut pole position pada Sabtu (17/8). Ancaman tersembunyi datang dari tim pabrikan tuan rumah, KTM.

Tiga Desmosedici GP24 menempati 3 Besar tercepat di sesi Practice lewat Francesco Bagnaia (Ducati) dan 2 rider Pramac Ducati Franco Morbidelli dan Jorge Martin. Marc Marquez (Gresini Ducati) melengkapi kejayaan Ducati dengan finiah P4, membuat pabrikan Ducati itu tercepat 1-2-3-4.

Tiga pembalap Ducati lainnya turut masuk 10 Besar tercepat dan lolos otomatis ke Q2. Mereka adalah Alex Marquez (Gresini/P6), Marco Bezzecchi (VR46/P9) dan Enea Bastianini (Ducati).

Sayang, Ducati harus kehilangan satu jagoannya, Fabio Di Giannantonio. Pembalap tim VR46 itu alami kecelakaan parah di sesi Practice. Mematahkan tulang bahu kanannya. Membuatnya harus masuk kamar operasi dan istirahat hingga seri balap berikutnya di Aragon, Spanyol.

Tiga non-Ducati yang masuk langsung ke Q2 adalah Brad Binder (Red Bull KTM/P5) dan duet Aprilia Aleix Espargaro dan Maverick Vinales di posisi 7 dan 8.

Komposisi itu membuat para pengguna Ducati diprediksi saling ganyang untuk berebut pole position maupun front row pada sesi Sabtu ini. Terutama antara Bagnaia dan Martin yang tengah bersaing ketat dalam perburuan gelar tahun ini dengan selisih poin hanya 3 untuk keunggulan Martin.

Keduanya maju dengan optimistis untuk merebut pole. Memecahkan rekor kecepatan di sirkuit perbukitan itu dengan catatan waktu 1 menit 28,508 detik, Bagnaia bahkan diprediksi bisa mempertajam waktunya jika suhu  udara saat kualifikasi relatif sama dengan sesi practice.

"Optimis karena trek ini salah satu yang paling saya sukai. Lay out-nya menyenangkan dan cocok dengan riding style saya," kata Bagnaia yang dua musim terakhir menjuarai GP Austria.

Di antara mereka tentu Morbidelli tak bisa dikesampingkan meski best time-nya didapat lewat cara towing di belakang Martin. Pasalnya ia juga kencang sejak FP1.

Martin pun tak kalah optimistis. Meski kalah 0,3 detik dari  Bagnaia, ia malah terang-terangan menantang sang juara dunia bertahan.

"Seperti  biasanyar, ia sulit dilawan. Tapi, saya merasa ia tak benar-benar lebih kencang dari saya. Lihat saja nanti!" tegas Martin yang mengaku lebih banyak gunakan waktu di sesi Practice untuk coba setingan baru ketimbang memburu posisi tercepat.

Yang bikin ia khawatir dan penasaran adalah KTM. Bukan hanya Binder, tetapi juga Pedro Acosta (GasGas Tech3) meski rider muda itu alami 3 kali kecelakaan. Salah satunya dalam kecepatan 300 km per jam yang menghancurkan RC16 tunggangannya.

Acosta akan jalani kualifikasi dari Q1 karena gagal masuk 10 Besar di sesi Practice. Hanya P11 lantaran kalah hanya 0,027 detik dengan Bastianini di P10.

Jika Acosta lolos dari Q1, bisa jadi ia jadi ancaman di Q2, setidaknya untuk berebut posisi front row.

"Saya pikir KTM akan meningkat nanti, kita tunggu saja. Saya tidak tahu apa, tapi sepertinya mereka akan pakai sesuatu yang baru," ucap Martin.

Sebelumnya di FP1, tester KTM Pol Espargaro memastikan perhatian karena datang dengan eksperimen swingarm dan sayap belakang baru untuk RC16. Tapi, di Practice ia hanya berlaga 12 laps karena hambatan teknis yang dirahasiakan. (rn)