MotoGP 2024 Indonesia: Menyukai Lay Out Mandalika, Enea Bastianini Harus Menyerang Agar Tetap di Jalur Dunia

Kamis, 26/09/2024 22:14 WIB | Rulin purba
Duel Jorge Martin vs Enea Bastianini di Misano, berpotensinterulang di Sirkuit Mandalika. (Foto; marca)
Duel Jorge Martin vs Enea Bastianini di Misano, berpotensinterulang di Sirkuit Mandalika. (Foto; marca)

mobilinanews (Indonesia) - Datang ke GP Indonesia dengan aroma kemenangan di Emilia Romagna pekan lalu, Enea Bastianini langsung kirim sinyal ancaman kepada Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. Main menyerang dan terus menyerang.

"Sekarang saatnya untuk benar-benar menyerang. Semuanya kini berubah. Saya ingin tetap pada jalur perebutan gelar dunia," kata pembalap tim pabrikan Ducati itu.

Kemenangan di Misano, meski berbau kontroversi menurut sejumlah pembalap, melesatkan perolehan poin rider Italia itu di ppsisi 3  Besar klasemen sementara. Tertinggal 59 poin dari Martin (Pramac Ducati) sebagai pemimpin klasemen dan defisit 35 angka dari rekan satuntimnya yang juga juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia.

Di awal musim 2024, kata Bastianini, ia lebih fokus pada konsistensi penampilan di zona poin. Saat sama juga membangun kepercayaan diri di atas motor usai cidera panjang sepanjang musim 2024. Karena itu ia juga ogah ambil resiko.

"Sekarang berubah. Sudah.menyatu dengan motor, percaya diri, dan siap menyerang untuk berjuang dalam perebutan gelar," tandasnya.

Dengan sisa balapan tahun ini hanya 6 putaran, masih ada celah untuk juara dunia Moto2 2020 itu untuk meraih titel di kelas primer.

"Harus memenangi balapan selanjutnya dan itu hanya bisa diraih dengan cara menyerang."

Serangan itu akan dimulai dari GP Indonesia di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini. Sirkuit yang menurut Bastianini adalah favoritnya. Tak lain karena lay out Sirkuit di Nus Tenggara Barat itu cocok dengan gaya balapnya.

"Tahun lalu saya tib di sini dalam kondisi fisik belum sepenuhnya baik setelah kecelakaan di GP Barcelona. Saat ini berbeda, benar-benar siap fisik maupun mental."

Aspal lintasan Mandalika yang berbeda dengan yang dipakai sirkuit-sirkuit Eropa jadi tantangan menarik buat Bastianini. Belum lagi masalah cuaca, entah hujan atau teriknya matahari yang juga jadi hambatan tersendiri.

"Tapi, saya siap untuk semuanya."

Dan, ia juga siap untuk menyajikan pertunjukan terbaik buat fans Indonesia yang dipuji Bastianini sebagai fans yang pasiennya luar biasa.

"Saya selalu menyukai fans di Indonesia. Mereka sangat antusias. 

"Sangat penting untuk menyajikan tontonan dahsyat untuk mereka," tegas Bastianini yang akhir tahun ini akan  srlisah dengan Ducati dan berlabuh di KTM. (rn)