
mobilinanews (Australia) - Tinggal 4 putaran kompetisi MotoGP 2024, dimulai dari GP Australia, 18-20 Oktober. Setelah itu lanjut kebThailand, Malaysia dan final di Valencia. Kesalahan kecil di Sirkuit Philip Island bisa jadi petaka sampai akhir musim.
Kedua pembalap ini belum pernah menang di Philip Island, Sirkuit pinggir laut yang anginnya terasa kencang ke dalam arena. Belum lagi gangguan lalulintas burung yang acap ikut bermain di lintasan.
Hasil terbaik Martin di kelas primer GP Australia hanyalah P5 pada tahun lalu dalam 2 penampilan sejak musim 2022. Bagnaia cetak hasil terbaik P2 pada 2023 sejak main di kelas MotoGP pada 2019.
Karena itu dipastikan keduanya tak akan bermain ngotot untuk meraih kemenangan jika tak benar-benar yakin dengan kecepatan dan keamanan motornya. Resikonya terlalu besar. Jika salah dan jatuh maka sangat sedikit kesempatan untuk recovery, beda jika jatuh di awal atau pertengahan musim.
Jadi wajar kalau kedua kandidat terkuat juara dunia 2024 ini hanya pasang target meraih poin semaksimal yang bisa dilakukan dan berharap pertarungan penentuan bisa berlangsung di seri pamungkas GP Valencia. Dengan begitu di putaran final keduanya bisa ketahuan seluruh keberanian, skill dan taktik terbaik karena pikihannya tinggal 1: juara dunia atau runner up.
"Yang paling utama buat saya adalah tiba di Valencia dengan peluang juara dunia terbuka. Itu yang harus dijaga karena usai Australia masih ada tiga balapan," kata Martin, rider tim Pramac Ducati yang saat ini unggul 10 poin atas Bagnaia (Ducati) di klasemen sementara.
"Jika Anda bikin kesalahan maka itu bisa jadi petaka besar. Jadi, sangat perlu untuk benar-benar fokus pada saat ini dan berusaha tetap kompetitif."
Hal senada diapungkan Bagnaia kala keduanya berbicara bareng di panggung jumpa pers GP Australia, Kamis (17/10). Menurutnya tak seberapa penting posisi memimpin klasemen atau tidak pada saat ini. Tak lain karena ia yakin pertarungan berebut gelar akan ditentukan di Valencia seperti tahun lalu. Sangat rumit kalkukasinya kalau keduanya bikin target petik gelar dunia sebelum seri Valencia.
Yang penting menurutnya perebutan poin masih kompetitif usai seri Thailand sehingga duel di Valencia akan pol-polan untuk berebut gelar tanpa terlalu memikirkan resiko lagi.
"Saya akan berusaha seperti itu. Tapi, saya tahu kalau kami punya potensi menang," kata sang juara dunia bertahan.
"Sekarang ini saya perlu meraih poin penting hingga Thailand seperti yang saya jalani di GP Indonesia. Tentu saja juga berusaha keras untuk menang. Jika hasil akhirnya hanya berakhir pada posisi runner up maka itulah yang terjadi. Saya siap menerimanya."
Jika Bagnaia dan Martin tak akan pol-polan di Philip Island, itu tak berarti seri ini akan sepi tontonan menarik buat fans MotoGP. Fans visa berharap duel lanjutan Marc Marquez (Gresini Ducati) dengan Enea Bastianini (Ducati). Meski kecil, keduanya masih punya kesempatan ikut berebut gelar 2024.
Keduanya masih wajib ngegas habis-habisan di Australia untuk perebutan posisi 3 Besar di klasemen. Tapi, jika terjadi hal tak terduga pada Bagnaia dan Martin, maka otomatis peluang salah satu dari mereka makin terbuka bersaing meraih gelar. (rn)