mobilinanews (Malaysia) - Pernyataan keras Francesco Bagnaia benar-benar menohok petinggi FIM dan Dorna Sports. GP Valencia tak lagi dijadikan seri terakhir MotoGP musim ini.
Tadinya FIM dan Dorna sepakat untuk meneruskan Valencia sebagai penyelenggara seri pamungkas 2024 meskipun infrastruktur daerah selatan Spanyol rusak parah akibat banjir bandang pada Selasa lalu. Asumsinya, kerusakan itu bisa dipulihkan dalam beberapa hari sebelum event pada pertengahan November.
Bagnaia pun berkomentar keras menentang hal itu. Dengan alasan kemanusiaan, ia pastikan akan memboikot balapan jika Valencia tetap menggelar balapan terakhir. Ia pun siap jika sikap itu membuatnya kehilangan gelar juara dunia.
Jorge Martin selaku rival satu-satunya Bagnaia dalam perebutan gelar 2024 punya sikap beda. Akan nurut keputusan Dorna dan pemerintah negerinya, Spanyol.
Tapi, mayoritas pembalap MotoGP mendukung pernyataan Bagnaia. Termasuk pembalap besar Spanyol, Marc Marquez.
"Pernyataan Pecco (Bagnaia) sangat tegas. Sebagai pembalap dan sebagai warga negara Spanyol, saya menilai tak pantas menggelar balapan di Valencia di tengah banyak korban jiwa berjatuhan dan warga yang kehilangan rumah mereka," kata pemegang 6 gelar MotoGP itu.
Dan, pada malam ini Jumat (1/11) , Dorna Sports selaku promotor dan penguasa hak komersial MotoGP bikin pengumuman. Isinya menggeser GP Valencia ke sirkuit berbeda dan tanggal penyelenggaraannya digeser ke jadwal baru, 22-24 November.
Belum ditetapkan sirkuit pengganti itu. Kabar yang disebut-sebut media adalah Jerez atau Barcelona di Spanyol, Portimao di Portugal, bahkan sirkuit Losail di Qatar juga masuk daftar meski hanya beda seminggu dengan seri balap F1 di negeri Tiimur Tengah itu.
Pergeseran ini membawa konsekuensi teknis pada Michelin selaku pemasok ban MotoGP. Pabrikan Prancis itu minta segera ditetapkan sirkuit pengganti. Karena mereka harus memproduksi ban baru untuk disesuaikan dengan karakter sirkuit. Untuk proses itu butuh waktu 2 minggu. (rn)