F1 2024 Abu Dhabi: Buntut Kisruh Max Verstappen dan George Russell, Bos Red Bull Serang Balik Bos Mercedes Dengan Cara Kocak dan Menohok

Sabtu, 07/12/2024 23:11 WIB | Rulin purba
Toto Wolff dan Christian Horner, para bos tim F1 yang acap meramaikan panasnya kompetisi F1. (Foto: fia)
Toto Wolff dan Christian Horner, para bos tim F1 yang acap meramaikan panasnya kompetisi F1. (Foto: fia)

mobilinanews (UEA) - Perang kata-kata Max Verstappen (Red Bull Racing) dengan George Russell (Mercedes) sejak di GP Qatar berlanjut ke GP Abu Dhabi. Kali ini melibatkan bos besar mereka, Christian Horner dan Toto Wolff.

Sukses Verstappen meraih pole position di Qatar dibatalkan pimpinan lomba. Itu karena pengaduan Russell yang menuduh Verstappen menghalangi lajunya saat kualifikasi. Verstappen dipenalti mundur satu posisi dan naiklah Russell menjadi pole sitter.

Sontak keduanya saling serang dengan narasi kata-kata kasar seperti pembual, pengkhianat, ancaman dan sebagainya.

Horner dan Wollf tentu saja membela pembalapnya masing-masing. Dengan pilihan kata tak kalah kasar. Wolff, misalnya, menyebut Horner itu seperti Terrier (anjing kecil) yang hanya bisa menyalak.

Tapi, kali ini Horner membalasnya dengan cara bercerita ringan tapi menohok. Cara diplomatis itu dipuji fans F1 dan membuat Wolff harus berpikir keras menemukan cara menyerang balik.

Pada konferensi pers resmi FIA di Abu Dhabi, Horner mengaku tak terganggu dengan Wolff yang menyebutnya terrier.

"Saya menyukai terrier. Mereka anjing hebat. Saya punya beberapa ekor Aeridales yang merupakan rajanya terrrier. Juga punya terrier West Highland bernama Bernie dan Flavio (mungkin diambil dari nama tokoh F1 Bernie Ecclestone dan Flavio Briatore)," kata suami anggota grup Spice Girls, Geri  Halliwell itu.

Bernie, lanjut Horner adalah anjing kecil yang agresif. Ia akan menggigit siapa pun. Sedangkan Flavio sedikit lebih santai dan makan lebih banyak.

"Terrier adalah anjing yang setia dan mereka tidak takut menyerang anjing yang lebih besar. Karena itu saya lebih  senang dipanggil terrier dibandingkan wolf (serigala)," tandasnya yang disambut tawa hadirin karena Horner melafalkan kata wolf itu seperti pengucapan nama belakang Toto, Wolff.

 Horner dan Wolff memang rajin 'berantem' sejak kisruh final season F1 2021 di GP Abu Dhabi di mana Max Verstappen mencuri gelar juara dunia Lewis Hamilton yang mengundang kontroversi besar. Keduanya diadu FIA Race Director di lap terakhir dengan format restart (start ulang) yang tidak lazim.

Lap terakhir itu yang kemudian menggagalkan Hamilton mencatatkan rekor baru 8 kali juara dunia F1 setelah tahun sebelumnya menyamai rekor 7 gelar milik legenda Michael Schumacher. 

"Abu Dhabi adalah race terakhir Hamilton dengan Mercedes. Sebaiknya mereka siapkan pesta perpisahan daripada ngurus yang lain," imbuh Horner. 

Dan, ujungnya, rivalitas Verstappen versus Russell diprediksi jadi duel seru dan bakal diwarnai sejumlah kontroversi oada musim 2025. Tak lain karena belakangan ini W15 besutan Mercedes mulai kompetitif dan bisa mengalahkan RB20 milik Red Bull. Terlebih karena regulasi teknis tahun depan sama dengan musim ini. (rn)