F1: Sergio Perez Pisah Dengan Red Bull, Dipecat atau Mundur? Begini Komentar Max Verstappen

Kamis, 19/12/2024 08:35 WIB | Rulin purba
Sergio Perez (Meksiko) di masa gemilangnya bersama Red Bull Racing). (Foto: f1)
Sergio Perez (Meksiko) di masa gemilangnya bersama Red Bull Racing). (Foto: f1)

mobilinanews (Inggris) - Tuntas sudah gonjang-ganjing masa depan Sergio Perez di skuad Red Bull Racing, atau juga mungkin di kancah F1. Driver top Meksiko itu sudah resmi pisah dengan tim yang 4 musim dibelanya.

Seperti diberitakan mobilinanews beberapa hari lalu, bahwa nasib Perez ditentukan jelang Natal tahun ini, akhirnya terjadi pada Rabu (18/12) malam waktu Inggris atau Kamis (19/12) dinihari WIB. Team Principal RBR Christian Horner sendiri yang mengumumkan perpisahan itu.

Dalam narasinya Horner menyebut pisah adalah keputusan Perez sendiri. Bukan dipecat sebagaimana spekulasi media selama ini. Ya, performa buruk sepanjang musim 2024 memang mengindikasikan Perez akan dipecat di akhir musim. 

Sinyal pemecatan itu juga datang dari beberapa kali pernyataan Horner maupun Senior Advisor RBR Helmut Marko.

"Kami hanya berjalan dengan satu kaki. Ini tak boleh dibiarkan," tegas Horner di akhir paro pertama kompetisi 2024, mengomentari minimnya poin yang dihasilkan Perez yang sangat jomplang dengan perolehan poin Max Verstappen.

Marko lebih telak lagi. Selaku pembina pembalap muda Red Bull, ia bahkan sudah menominasikan salah satu antara Yuki Tsunoda dan Liam Lawson menjadi pengganti Perez. Saat sama menyiapkan promosi Isack Hadjar dari F2 untuk mengisi 1 kursi kosong di RB nantinya.

"Saatnya Max didampingi driver muda," tegas Marko yang juga menyebut usia Perez yang 34 tahun sudah melewati masa berprestasinya dan sebaiknya lebih banyak berkumpul dengan istri dan anak-anaknya.

Tapi, itu tadi, Horner menyebut Perez tidak dipecat di tengah masa kontrak hingga akhir musim 2025 dan opsi perpanjangan ke 2026.

"Kami membahas apa yang sudah kami lakukan bersama, termasuk tiga tahun pertama saat Checo berkontribusi penting buat tim. Juga membahas rencana ke depan."

"Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan tim dan memikirkan sendiri masa depannya. Sungguh menyedihkan melihatnya pergi, tapi itu adalah pilihannya. Sudah waktunya ia lebih banyak sisihkan waktu bersama keluarga dan saat sama mempersiapkan apa rencana berikutnya," kata Horner sembari memuji andil Perez membantu Verstappen meraih gelar juara dunia pembalap 2021 dan ikut berperan dalam meraih gelar konstruktor pada 2022 dan 2023.

Pada bagian lainnya Horner menyebut Perez tak akan sepenuhnya keluar dari RBR. Tapi, ia tak menyebut peran apa yang sudah mereka sepakati.  

Sebelumnya Marko menyebut peran ambasador bisa diberikan kepada Perez. Itu yang ditawarkan kepada Daniel Ricciardo saat dipecat dari tim RB dan digantikan Lawson. Sayangnya, itu ditolak oleh pembalap Australia itu.

Apakah itu juga yang ditawarkan kepada Perez?

Mungkin iya, mungkin tidak. Kalaupun ditawarkan, mungkin juga Perez menolak. Tak lain karena ia sepertinya tak akan lama berada di luar trek F1. Pasalnya, ia jadi incaran utama tim pabrikan Cadillac, tim asal AS yang menjadi tim debutan F1 pada 2026.

Jejak reputasi dan popularitas Perez di benua Amerika jadi alasan Cadillac yang anak perusahaan General Motors itu. Rencananya Perez akan dipasangkan dengan Colton Herta, driver asli AS yang saat ini main di lahan IndyCar. 

Kepergian Perez langsung ditanggapi Verstappen lewat akun medsos pribadinya. Juara dunia F1 4 kali mengucapkan terima makasih atas kebersamaan selama ini sembari memuji rekan satu timnya itu.

"Balapan bersamamu sangat menyenangkan. Banyak momen bersama yang luar biasa, yang akan selalu jadi kenangan. Terima kasih Checo!" tulis Verstappen.

Perez adalah pembalap yang bertahan lama dengan Verstappen, sama dengan Ricciardo. Bedanya, ia terlibat konflik dengan Ricciardo sedangkan bersama Perez semuanya baik-baik saja.

Sesungguhnya Verstappen ingin Perez tetap jadi pendampingnya. Kesulitan yang menimpa rekannya itu pada musim ini tak lain RB20 yang diberikan tim memang tak sedahsyat mobil tahun lalu (RB19). Buktinya, Verstappen sendiri sempat tertatih-tatih meraih kemenangan.

"Sebagai rekan setim saya kira ia akan lebih baik dari pembalap muda. Tapi, keputusan bukan pada saya," bela Verstappen saat keluar isu pemecatan Perez pertengahan musim lalu.

Saat ini RBR belum memutuskan siapa pengganti Perez. Horner menyebut Tsunoda dan Lawson kandidat kuat dan masih dievaluasi plus dan minusnya sesuai rencana masa depan tim.

Tapi bukan rahasia lagi kalau Lawson adalah calon favorit. (rn)