
mobilinanews (Monaco) - Juara dunia F1 Max Verstappen sudah umumkan ia akan menjadi seorang ayah. Pacarnya, Kelly Piquet, akan melahirkan namun Verstappen tak beritahu kapan tepatnya momen bahagia itu.
Selama ini pembalap Red Bull Racing (RBR) itu hidup bersama Kelly dan seorang putri hasil pernikahan Kelly sebelumnya dengan mantan pembalap RBR Danii Kyvat. Verstappen dekat dan acap menghabiskan waktu dengan putri tirinya.
Dengan kehadiran baby barunya nanti, pastinya Verstappen sebagai seorang Family Man butuh waktu lebih banyak bersama keluarga.
Waktu yang benar-benar harus diatur betul karena musim kompetisi F1 2025 digelar dalam 24 seri balap. Atau rata-rata dua kali sebulan dan masing-masing race weekend memakan waktu 4 sampai 5 hari.
Saking padatnya jadwal, pembalap Belanda itu pun bercanda ia mungkin perlu dapat 12 penalty point agar punya ekstra waktu bersama anaknya.
Penalty point adalah angka hukuman yang diberlakukan FIA pada setiap kesalahan tertentu yang dilakukan pembalap, baik dalam perilaku di luar lintasan maupun saat balapan, juga termasuk sopan santunnya kepada pihak terkait di F1.
Poin itu dikumpulkan dengan batas hanya sampai 12 dalam kurun waktu setahun. Maaing-maaing poin berlaku setahun dan gugur dengan sendirinya jika lewat setahun.
Jika sudah sampai pada angka maksimal itu maka si pembalap mendapat hukuman larangan tampil pada satu seri.
Saat ini Verstappen sudah kena 8 poin, antara lain karena kesalahannya menyebebkan tubrukan dengan Lando Norris di GP Austria. Hanya 2 poin yang akan terhapus dengan sendirinya pada 30 Juni 2025. Artinya masih ada 6 poin sisa setelah itu.
Penasehat Senior RBR Helmut Marko melihat pernyataan Verstappen itu bukan bercanda, tetapi serius dalam konteks yang berbeda. Dengan 8 poin saat ini maka Verstappen harus ekstra waspada dalam beberapa race awal kompetisi 2025. Ia pantang mendapat 4 poin tambahan sebelum 30 Juni 2025 kalau tak ingin dipenalti satu seri balapan. Angka hukuman bervariasi, bisa 1, 2 atau 3 tergantung porsi kesalahan.
"Beberapa race awal 2025 sangat rawan buat Max, setidaknya sampai akhir Juni," kata Marko pada waktu berlainan.
Bos RBR berusia 81 tahun yang dikenal sangat dihormati oleh Verstappen itu menambahkan pembalapnya tak perlu khawatir soal waktu saat Kelly melahirkan nanti. Pasti ada kebijakan khusus untuk Verstappen dan itu tergantung pada situasi kompetisi. Untuk para mekanik, katanya, ada cuti 3 sampai 4 balapan saat istri mereka melahirkan.
"Saya yakin Max tak perlu mencapai 12 poin hukuman untuk dapatkan waktu libur. Ia memang penyayang keluarga, tetapi balapan adalah prioritasnya," tegas Marko lewat media Jerman, Sport.de.
Marko juga membantah penilaian kalau seorang pembalap akan kehilangan kecepatan sekitar 0,3 detik setelah punya anak.
"Tak apa. Itu berarti waktu Max berada dalam jangkauan pembalap top F1 lainnya dan ia tetap lebih kencang," katanya, enteng saja. (rn)