mobilinanews (Inggris) - Konglomerat Kanada Lawrence Stroll benar-benar memperjuangkan tim miliknya, Aston Martin, menjadi pemain besar di kancah F1 mulai musim 2026 nanti, seiring dengan perubahan regulasi teknis F1.
Berbagai upaya dengan budget dana tak berseri ia lakukan. Pabrik baru di Silverstone, Inggris, sudah siap beroperasi dengan perangkat teknologi yang pastinya terpanggil. Termasuk terowongan angin (wind tunnel) yang vital di industri F1.
Setelah menggandeng pabrikan Honda (saat ini bersama Red Bull Racing) sebagai pemasok mesin Aston mulai 2026, Stroll juga menggaet desainer legendaris Adrian Newey (juga di Red Bull Racing) dan siap bekerja full mulai April nanti.
Belum cukup, Stroll juga masih mengincar pembalap andalan Red Bull Max Verstappen agar bisa bersatu lagi dengan Newey dan Honda pada 2026. Tinggal menanti apa yang akan diputuskan Verstappen di akhir musim 2025 ini.
Untuk menyongsong era percepatan prestasi itu, Aston Martin pun melakukan pembenahan di top level management-nya.
Yang cukup vital adalah penggantian Team Principal. Mike Krack. Ia yang memegang jabatan itu sejak 2022 digeser menjadi Chief Trackside Officer (CTO).
Andy Cowell, mantan bos Mercedes High Performance Powertrains yang dibajak tahun lalu kini mengambil peran sebagai prinsipil tim.
Perubahan lain adalah pengangkatan Enrico Cardile (Dicopot dari Ferrari) menjadi Chief Technical Officer dalam struktur internal. Ia akan mengawasi arsitektur, desain, dan pembuatan mobil balap baru dalam peran barunya.
“Saya menghabiskan tiga bulan terakhir untuk memahami dan menilai kinerja kami. Saya sangat terkesan dengan dedikasi, komitmen, dan kerja keras tim ini,” kata Cowell saat pengangkatannya.
Dengan selesainya Kampus Teknologi AMR, ia menyebut proses transisi ke musim 2026 bisa berjalan mulus. Pada tahun depan mereka akan bekerja penuh bersama mitra strategis Honda sebagai pemasok mesin dan perusahaan minyak Arab saudi, Aramco, sebagai sponsor utama.
"Kami sedang dalam perjalanan untuk menjadi tim pemenang kejuaraan dunia. Perubahan organisasi ini merupakan evolusi alami dari rencana multi-tahun yang telah kami jadwalkan. Saya sangat semangat dan gembira menyongsong masa depan," tegas Cowell.
Pada musim ini line up pembalap Aston Martin adalah Fernando Alonso dan Lance Stroll yang tak lain adalah putra Lawrence sang pemilik tim. Alonso terikat kontrak hingga 2026, sedangkan Lance tak pernah punya durasi kontrak. Artinya, sepanjang dia masih bersemangat balapan maka satu kursi tetap jadi miliknya. (rn)