Mobilinanews (Inggris) - Pembaruan regulasi pada tahun 2022 menjadi awal tren di Kejuaraan Dunia FIM Supersport World Championship (WorldSSP) yang masing-masing pabrikan telah mengembangkan motor barunya.
Namun, di tahun 2025 akan menjadi era baru dari sejumlah tim, dimana telah terdapat motor baru yang berhasil di homologasi oleh FIM, salah satunya yakni Yamaha yang akan menggantikan platform R6 dengan R9 di musim WorldSSP 2025.
Kendati demikian, setelah berhasil mendapatkan homologasi, kedua motor baru Yamaha dan Kawasaki ini akan bergabung dengan beberapa motor generasi baru lainnya yang diperkenalkan sejak perubahan regulasi pada tahun 2022.
Menurut Riccardo Tisci, Manajer Teknis Yamaha Motor Europe Motorsport Road Racing, bahwa Yamaha R9 yang akan melakoni debutnya di WorldSSP 2025 tahun ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan R6, salah satunya disektor mesin.
“R9 adalah konsep yang berbeda dengan R6, motor ini adalah motor balap murni dengan karakteristik mesin yang berbeda, jadi kami ingin menyiapkannya untuk awal musim dengan motor yang berbeda,” ucapnya, mengutip keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Yamaha kini telah menetapkan untuk menggunakan platform R9 untuk menggantikan R6 pada WorldSSP 2025. Sebelumnya R6 sendiri menjadi motor yang sukses, setidaknya membawa 10 pembalap Yamaha meraih gelar juara dunia dan 10 juara konstruktor.
Motor baru Yamaha R9 ini menampilkan mesin 3-silinder berkapasitas 890 cc dan memiliki sasis yang lebih ringan dibandingkan R6 dengan bobot hanya sekitar 9,7 Kg serta sudah menggunakan suspensi besutan KYB.
Namun, meski ini merupakan proyek baru, dimana pembalap dan teknisi masih harus lebih memahami motor ini, dirinya tetap optimis dengan pembalap-pembalap andalannya, Yamaha dapat tampil kompetitif hingga naik podium di WorldSSP 2025.
“Pembalap kami telah memberi tahu kami bahwa mereka menghargai torsi yang lebih tinggi, namun karena kami baru memulai proyek motor ini, kami masih menerima beberapa umpan balik negatif dari para pembalap yang akan kami gunakan di WorldSSP,” ujar Tisci.
“Tapi, fokus utama kami adalah untuk memahami motor ini dengan lebih baik. Kami memiliki pembalap tingkat tinggi, jadi saya pikir tujuan kami adalah untuk menjadi kompetitif tetapi target yang masuk akal adalah untuk naik podium,” pungkasnya.