mobilinanews (Argentina) - Francesco Bagnaia memutari sirkuit Termas de Rio Hondo sebanyak 2 kali dengan berjalan kaki. Itu upaya lebih mengenal karakter aspal lintasan jelang GP Argentina yang memulai sesi latihan pada Jumat (14/3).
Meski sudah 8 kali mengaspal di lintasan tersebut, Bagnaia tak pernah finish di zona podium. Juara dunia 2022 dan 2023 itu finish terbaik P5 bersama Ducati pada musim 2022.
Kondisi itu yang ingin dibalik pada raceday akhir pekan ini. Ia yakin lebih butuh beradaptasi dengan kondisi trek dibandingkan dengan motor baru Desmosedici GP25.
"Saya tahu persis harus belajar lebih banyak lagi di sirkuit ini. Saya juga harus belajar dari apa yang terjadi di GP Thailand lalu. Besok akan coba bersaing sejak sesi awal," kata Bagnaia, Kamis (13/3) di Termas de Rio Hondo.
Dengan persiapan dan pengenalan setiap tikungan Termas de Rio Hondo lebih detil, ia berharap bisa membangun setingan motor lebih baik untuk sesi kualifikasi maupun race. Karena itu Bagnaia enggan memasok target hasil balapan nantinya. Ia malah mengunggulkan motoGP rekan satu timnya di Lenovo Ducati, Marc Marquez, sebagai kandidat juara.
"Akhir pekan ini akan sulit buat semua pembalap. Saya pikir Marquez Bersaudara, Marc dan Alex, akan kompetitif sebagaimana joki Ducati lainnya. Tapi, pembalap Aprilia dan KTM juga tak bisa dianggap ringan," katanya.
Di Thaliand lalu Bagnaia finish podium ketiga pada sesi sprint dan main race. Dua-duanya di belakang Marc dan Alex.
"P3 bukan hasil yang saya harapkan. Saya balapan bukan untuk urutan ketiga. Tapi, dengan situasi yang dihadapi saat itu, podium di dua race awal itu sudah cukup baik."
Di klasemen sementara MotoGP saat ini Bagnaia bertengger di peringkat 3 dengan total poin 19. Tertinggal 14 angka dari Marquez dan 6 poin dari Alex. (r)