mobilinanews (Inggris) - Nikita Mazepin benar-benar pembalap debutan F1 yang paling terkenal saat ini, meski itu diawali oleh sebuah video porno. Saking terkenalnya kasus pelecehan seksual itu hingga President FIA Jean Todt pun merasa perlu angkat bicara.
Perilaku Mazepin yang meng-grepe dada seorang wanita di dalam mobil dan menyebarkan lewat medsos memang membuat geram fans F1.
Berikutnya, berbagai perilaku buruk putra konglomerat Rusia, Dmitry Mazepin, itu satu per satu dibongkar media. Reaksi publik adalah kemarahan sehingga muncul kampanye #SayNoToMazepin secara gencar di medsos sembari meminta tim Haas membatalkan kontraknya.
Meski menyebut ulah Mazepin menjijikkan tapi faktanya Haas tak bisa berbuat apa-apa. Belakangan terbukti kalau tim AS itu ternyata `hidup` saat ini tak lain berkat limpahan dana dari bapaknya Mazepin. Perusahaan milik Dmitry menjadi sponsor utama Haas.
Akhirnya harapan agar Mazepin out dari F1 pun dilayangkan kepada Todt. FIA yang pegang otoritas tertinggidi kancah motorsport dunia diharap mampu menganulir kehadiran Mazepin di grid F1 2021.
"Sangat jelas saya tak suka dengan kelakuannya. FIA sudah memperingatkannya, jika terulang maka ada kosekuensi yang sangat serius," ujar Todt tanpa menyebut konsekuensi yang dimaksud.
Todt menegaskan perbuatan Mazepin terjadi di ranah pribadi. Namun itu sangat tak pantas dilakukan pembalp F1 yang seharusnya jadi panutan.
Dan, tuntutan publik agar FIA mengeluarkan Mazepin pun tak bisa dilakukan karena itu artinya FIA bertindak diskriminatif.
"Setiap pembalap yang memiliki 40 poin pada super licence-nya (semacam SIM buat driver F1) boleh berkendara di F1 sesuai aturan. Ia mencapai poin itu sehingga tak ada alasan lain mengapa ia tak boleh gabung di F1."
"Satu-satunya alasan ia tak bisa ke F1 adalah jika ia tak punya super licence, dan yang terjadi saat ini bukanlah hal itu," kata manatan Team Principal Ferrari itu.
Kalau manajemen Haas dan President FIA saja tak bisa memecatnya maka Mazepin akan mulus menjalani debut F1-nya bersama Mick Schumacher yang jadi rekan setimnya. Rekan yang sejak awal disebut Mazepin akan terbebani oleh nama Schumacher di belakangnya.
"Ia bukan teman saya. Saya di sini hanya punya tugas untuk mengalahkannya," komentar Mazepin soal putra Michael Schumacher itu yang kemudian melahirkan kontroversi baru di kalangan penggemar fanatik Schumi.
Serial kompetisi F1 akan bergulir di seri pembuka GP Baharain di akhir bulan ini. Sangat mungkin terjadi mazepin akan lahirkan kontroversi lainnya, untuk lebih melambungkan nama dan perusahaan bapaknya di seluruh dunia. (rnp)