mobilinanews (Jakarta) - Pebalap Rio Haryanto menemui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI, Selasa (27/10). Hal itu dilakukan guna meminta dukungan dana agar Rio dapat berlaga di ajang balap F1 tahun 2016.
Usai pertemuan, Rio mengatakan,agar dapat berlomba di F1, pihaknya membutuhkan dana sebesar 15 juta Euro (sekitar Rp 230 miliar). Sementara, sponsor utama Pertamina, saat ini baru bisa menyediakan sebesar 5 juta Euro. "Jadi masih membutuhkan 10 juta Euro," ujar Rio.
Sebelumnya pebalap GP2 Series yang telah beberapa kali mengumandangkan Indonesia Raya itu juga telah mengunjungi beberapa instansi pemerintah. Termasuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, untuk membicarakan kemungkinan instansi pemerintah membantu soal pendanaan ke ajang balap paling ke di dunia itu.
Meski demikian, tak semua instansi pemerintah memberi konfirmasi bisa menyediakan dukungan. Rio mengaku maklum karena menurutnya, situasi perekonomian saat ini juga tengah terpuruk.
Menurut Rio, Ahok, sapaan akrab Basuki, dalam salah satu pernyataannya kepada media, membuka kemungkinan Pemerintah Provinsi DKI bisa menjadi sponsor dengan kompensasi menyertakan logo pariwisata DKI Jakarta, Enjoy Jakarta, di mobil F1.
Pebalap 22 tahun itu mengatakan, Ahok menyatakan komitmennya membantu pendanaan. Itu bisa berasal dari anggaran pemerintah atau sumber-sumber pendanaan lain. "Pak Gubernur sangat ingin mencarikan talangan dana," ujar Rio senang.
Rio berharap, upaya Ahok bisa membuahkan hasil. Pasalnya, tenggat waktu yang diberikan calon timnya, Manor F1, tinggal tiga minggu lagi. Bila bisa berlaga di F1, Rio mengatakan dirinya akan membawa nama Indonesia.
Sementara, bila membawa sponsor Pemerintah Provinsi DKI, pariwisata Jakarta juga akan ikut terpromosikan melalui logo di mobilnya. "Nama Indonesia akan jauh terangkat bila saya berlaga di F1.Mohon doa semua masyarakat Indonesia, saya bisa berlomba di ajang F1,” ungkap mantan pegokart andal ini.