mobilinanews (Argentina) - Isu kepindahan Pedro Acosta, salah satu bintang muda yang digadang-gadang jadi penerus Marc Marquez di masa depan, salah satu topik panas di awal musim 2025. Ia diprediksi gabung dengan tim milik Valentino Rossi, Pertamina VR46 Ducati.
Berita dahsyat itu berawal dari artikel di koran ternama Spanyol, AS. Dikatakan, kepindahan Acosta mulai kencang saat pembalap tim Red Bull KTM itu berkunjung ke markas Rossi di Tavuilla, Italia, medio Januari lalu.
Acara resminya adalah ikut balapan 100 Km Of Champions bersama para murid Il Dottore. Tapi, disebut sudah ada bisik-bisik hengkang ke Ducati. Apalagi, tahun lalu pun Ducati mengatakan siap menampung Acosta saat KTM terlibat hutang yang sangat besar dan eksistensi tim Austria itu terancam di ajang MotoGP.
Isu itu tidak dibantah oleh manajer pribadi Acosta, Albert Valera. Kepada AS ia berkata, ia dan Acosta berharap tinggal bersama KTM dalam beberapa tahun ke depan sepanjang segala sesuatunya baik-baik saja di KTM. Baik, tentu saja jika Acosta merasa nyaman dan berpeluang mencetak gelar di MotoGP setelah sebelumnya merajai kancah Moto3 dan Moto2.
"Itu sangat bergantung pada KTM. Pedro ingin menjadi juara dunia bersama KTM," tegasnya.
Saat ini tim Pertamina Enduro VR46 Ducati digawangi oleh Fabio Di Giannantonio yang dikontrak langsung Ducati hingga musim 2026, bersama Franco Morbidelli yang durasi kontraknya hanya sampai akhir musim 2025.
Dengan begitu kini Morbidelli berada di kursi panas, paling berpotensi out jika Acosta jadi datang. Padahal, mantan joki tim Yamaha itu tengah on fire di musim 2025 dan baru saja naik podium main race GP Argentina bersama Marc dan Alex Marquez.
Rumor lain beredar, jika Acosta nantinya bergabung maka ia juga akan dibekali seri Desmosedici spek pabrikan seperti saat ini Giannantonio di atas Desmo GP25 seperti halnya rider pabrikan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
Kencangnya isu seksi itu pun tak perlu menunggu lama untuk dapatkan klarifikasi kubu VR46. Diwakili oleh Pablo Nieto yang dipercaya Rossi menjadi Manajer Tim VR46 Racing Team.
"Tentu saja Pedro sangat disukai. Ia pembalap yang sangat...sangat menarik. Tapi, saat ini bukanlah saat yang tepat untuk membahasnya. Kami punya dua pembalap yang sedang tampil bagus. Kami ingin meneruskan kinerja hebat bersama mereka," kata Nieto diplomatis kepada AS.
Soal Morbidelli, ia menegaskan kalau saat ini tim fokus untuk membantunya sepanjang musim. Apalagi ia tengah bergairah.
"Yang paling penting saat ini kami ingin meneruskan pekerjaan dengan dua pembalap kami," katanya.
Bisa dimaklumi kalau Nieto berkata begitu. Tak lain untuk menjaga harmonisasi tim, khususnya juga menjaga perasaan dan reputasi Morbidelli.
Tinggal ditunggu apakah performa positif Morbidelli saat ini bisa konsisten setidaknya sampai setengah musim nanti. Pada periode yang sama, juga saat yang krusial bagi Acosta dan KTM. Lanjut bersama atau berpisah? (r)