mobilinanews (Kenya) - Rally Safari di Kenya, Afrika, berakhir pada Minggu (23/3) dengan sukses Elfyn Evans (Inggris) sebagai pemenang. Posisinya pun makin anteng di puncak klasemen kejuaraan reli dunia 2025.
Satu-satunya reli dunia di benua Afrika ini bukan hanya terkenal karena trek gravelnya yang tebal, dengan bebatuan di dasarnya tetapi juga arena balap yang brutal karena banyak accident yang memesiuankan peserta. Terlebih karena hujan yang turun pada sesi Sabtu kemarin. Menuntut perjuangan, ketangguhan mobil dan kesabaran para driver.
Selaian kerasnya medan, reli ini juga menghadirkan pemandangan dan pengalaman langka. Karena beberapa special stages melewati kawasan di mana gajah, singa, jerapah dan zebra bebas berkeliaran. Menuntut driver di dalam kokpit kudu fokus 100%.
Salah satu korban keganasan Safari tahun ini adalah juara dunia 2022 dan 2023, Kalle Rovanpera (Toyota Gazoo Racing). Pereli Finlandia ini difavoritkan menjadi juara berkat 2 kemenangan pada musim 2022 dan 2024, plus P6 pada 2021 dan P2 pada 2023.
Artinya, ini DNF pertamanya sejak Safari kembali ke serial WRC pada 2021.
"Sungguh menyakitkan balapan kami berakhir seperti ini," komentar Rovanpera yang gagal membawa Toyota Yaris GR Rally1-nya ke garis finish karena kerusakan altenator besutannya.
Musibah Rovanpera pada SS18 di hari terakhir Rally Safari ini membuat saingan Evans meraih status pemenang hanya dua driver tim Hyundai Motorsport, Ott Tanak (Estonia) dan juara dunia 2024 Thierry Neuville (Belgia).
Evans kemudian kalah telak di SS21, trek kompetisi terakhir dimana 5 Besar tercepat dapat poin ekstra dan ironisnya ia hanya mampu finish P6. Tapi, berkat tabungan waktu sebelumnya, ia tetap menjadi juara umum dengan total waktu 04 jam 20 menit dan 03.8 detik. Hanya selisih 01 menit 09 detik dari Tanak dan 03 menit 32 detik dari Neuville. Ketiganya naik podium.
Dari tiga serial WRC tahun ini yang sudah berlangsung, Evans sudah meraih dua kemenangan di Rally Swedia dan kini Safari. Di seri pembuka Monte Carlo, ia finish runner up. Hasil ini membuatnya kokoh di puncak klasemen sementara dengan total poin 88. Dikuntit Tanak dan Neuville di posisi 2 dan 3 dengan masing-masing poin 52 dan 49. Sementara posisi Rovanpera turun ke posisi 6 dengan nilai 31.
Itu berarti peluang Evans meraih gelar dunia untuk kali pertama sangat terbuka setelah beberapa tahun terakhir hanya meraih posisi runner up.
"Saya bangga menjadi bagian kecil dari tim Toyota Gazoo Racing, tapi hari ini kami meraih hasil besar. Mobil yang mereka siapakah benar-benar luar biasa. Saya harus fight dan harus ambil resiko untuk meraih posisi tercepat," kata Evans yang baru kali ini meraih kemenangan di edisi Safari. (r)