Baterai Mobil Listrik Mulai Drop Begini Dampaknya dan Apa yang Perlu Kamu Tahu

Minggu, 11/05/2025 10:10 WIB | Ade Nugroho
Baterai Mobil Listrik Mulai Drop Begini Dampaknya dan Apa yang Perlu Kamu Tahu
Baterai Mobil Listrik Mulai Drop Begini Dampaknya dan Apa yang Perlu Kamu Tahu

mobilinanews (Jakarta) - Mobil listrik makin digandrungi karena ramah lingkungan senyap efisien dan tampil futuristik

Namun meski banyak kelebihannya ada satu isu yang sering jadi kekhawatiran para pemilik EV yakni kondisi baterai yang mulai drop seiring waktu

Baterai adalah jantung dari kendaraan listrik
Ketika baru performanya optimal dan mampu menggerakkan mobil sejauh ratusan kilometer hanya dengan sekali pengisian
Namun seiring penggunaan kapasitasnya perlahan menurun

Penurunan ini dikenal sebagai state of health atau SOH
Angka SOH menunjukkan seberapa sehat baterai dibandingkan saat masih baru
Menurut Lin Wenxiang Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Gotion Indonesia Materials baterai dianggap mulai menurun ketika SOH berada di bawah 80 persen

“Tapi jangan panik efeknya tidak separah yang dibayangkan” kata pria yang akrab disapa Alim saat ditemui Kompas.com di Jakarta Jumat 2 Mei 2025

Ia menjelaskan bahwa efek penurunan ini mirip seperti yang terjadi pada baterai ponsel
“Kalau hari ini handphone baru bisa dipakai seharian setelah diisi penuh maka saat baterainya sudah drop 80 persen mungkin hanya bisa setengah hari” ujarnya

Artinya ketika baterai mobil mulai drop kapasitas dayanya berkurang
Mobil tetap bisa dipakai tapi jarak tempuhnya jadi lebih pendek

Misalnya jika dulu sekali isi penuh bisa menempuh 400 km maka saat SOH turun ke 80 persen mungkin hanya bisa jalan 320 km
Performa tenaga akselerasi dan kenyamanan berkendara umumnya tetap stabil yang berubah hanya daya tahan dayanya saja

Alim juga menyampaikan bahwa fenomena ini sangat wajar dan sifat alamiah dari semua jenis baterai lithium
“Baterai itu punya umur dan siklus jadi meski teknologinya canggih pasti ada penurunan kapasitas seiring waktu” tambahnya

Sebagai informasi Gotion adalah produsen baterai yang memproduksi berbagai jenis sel dan sistem penyimpanan energi
Mulai dari baterai LFP Lithium Iron Phosphate baterai NCM Nickel Cobalt Manganese sampai battery pack dan sistem manajemen baterai BMS

Produk mereka dipakai luas di kendaraan listrik kendaraan komersial kendaraan alat berat truk motor listrik hingga sistem penyimpanan energi

Yang menarik Gotion sudah punya dua pabrik di Indonesia
Satu berlokasi di Bogor yang mulai beroperasi sejak 2023 dan satu lagi di Cikarang yang baru rampung tahun 2024

Dengan keberadaan pabrik lokal Gotion mengklaim bisa memberi dukungan teknis dan layanan purna jual yang lebih efisien
“Kami tidak hanya jual produk tapi juga hadir untuk support konsumen dari sisi teknis dan pengembangan” ujar Alim

Kehadiran produsen baterai seperti Gotion di dalam negeri juga bisa jadi kabar baik bagi ekosistem EV di Indonesia
Pasalnya isu baterai yang drop atau rusak menjadi salah satu penghambat adopsi EV secara masif

Dengan adanya pabrik lokal konsumen lebih mudah mengakses perawatan penggantian atau upgrade baterai di masa mendatang

Lalu bagaimana cara menjaga agar baterai tidak cepat drop

Meski tidak bisa dicegah sepenuhnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperlambat degradasi baterai

Hindari pengisian hingga 100 persen terlalu sering

Jangan biarkan baterai kosong terlalu lama

Usahakan suhu penyimpanan dan penggunaan tetap stabil

Gunakan charger resmi dan ikuti anjuran pabrik

Lakukan update software kendaraan jika tersedia

Dengan perawatan yang baik baterai mobil listrik bisa bertahan cukup lama
Sebagian produsen bahkan memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau lebih

Jadi jika kamu pengguna mobil listrik atau sedang mempertimbangkan untuk beralih ke EV tidak perlu takut soal baterai drop
Pahami saja cara kerjanya efeknya dan bagaimana merawatnya dengan benar

Karena pada akhirnya mobil listrik bukan hanya tentang teknologi tetapi juga tentang gaya hidup masa depan yang lebih bersih dan efisien