mobilinanews (Prancis) - Tampil mengejutkan dengan pole dan podium P2 di GP Spanyol, Yamaha dan pembalap utama Fabio Quartararo serasa datang ke GP Prancis pekan ini dengan baterai penuh.
Modifikasi mesin Yamaha YZR-M1 di GP Spanyol membuat Quartararo serasa terbang di Sirkuit Jerez. Mesin itu lantas dioprek lagi pada tes resmi di sirkuit yang sama.
Dengan kepercayaan diri yang menguat, Yamaha dan Quartararo memutuskan mesin itu dipakai ke Sirkuit LeMans, Prancis, pekan ini dimana Quartararo menjadi local hero.
"Kami sangat puas dengan performa di Jerez. Apakah hasilnya bisa sama di LeMans, kita akan tahu," kata Quartararo.
Menurutnya hasil di Spanyol tak bisa jadi jaminan untuknya memasang target di LeMans. Begitu pun prestasi Yamaha di sirkuit milik Bugatti itu di masa lalu yang identik dengan sebutan sirkuit paling cocok buat Yamaha di era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
"Yamaha banyak meraih sukses di LeMans. Selalu ada di podium bahkan pernah 3 pembalap Yamaha menguasai seluruh podium. Tapi, sekarang sudah jauh berubah. Kami harus realistis," ucap El Diablo, julukannya.
Yang pasti, katanya, ia selalu bergairah tampil di LeMans. Di depan 200-an ribu penonton yang sebagian besar adalah warga Prancis, pendukung setianya.
"Mereka bersorak dan bernyanyi untuk saya. Tak terhitung sudah berapa kali saya di starting grid LeMans. Tapi hati saya tetap saja merinding kala lagu kebangsaan Prancis berkumandang," imbuh pembalap nyentrik yang tak pernah pakai kaos daleman di balik racing suit-nya ini.
El Diablo mengaku benar-benar on fire masuk LeMans kali ini, lebih dari sebelumnya. Bukan karena punya peluang mengulang podium seperti di Spanyol karena ia mengaku tidak mempedulikan hal itu karena tidak terlalu butuh poin di klasemen. Karena juara dunia 2021 ini memang jauh dari jalu kejuaraan dunia.
Ambisinya hanyalah meneruskan pengembangan M1 dengan mesin dan motor barunya.
"Saya benar-benar ingin tahu performa motor setelah diperbaharui dalam tes Jerez dan semakin mudah dikendalikan."
"Kami masih butuh waktu untuk mengetahui keuntungan sebesar apa yang bisa diraih dengan mesin baru ini," tegasnya.
Pada tes Jerez itu, pembalap tim pabrikan Yamaha lainnya, Alex Rins, juga tampil penuh pesona. Ia menyebut itu kali pertama ia menikmati nikmatnya menggeber M1 musik 2025 ini. Ia bukukan waktu tercepat ke-4 dalam tes. Beda tipis dengan Quartararo di peringkat 3.
Saat ini Yamaha menjadi pabrikan yang paling dekat dengan Ducati, baik di klasemen konstruktor maupun dalam catatan waktu. Di LeMans target Yamaha hanyalah mempertajam jarak dengan Ducati. Kalau bisa unggul, itu artinya kejutan beruntun setelah di Spanyol. (r)