
mobilinanews (Inggris) - Masuk GP Inggris pekan ini Max Verstappen bukan favorit juara. Selain karena performa RB21 yang amburadul, trek ikonik Silverstone juga salah satu sirkuit yang tak bersahabat dengannya.
Sejak manggung di F1 pada 2014, pembalap Belanda itu hanya sekali juara di GP Inggris, pada musim 2022 dimana ia memang sangat dominan. Memenangkan 19 dari 22 serial balap F1 tahun itu.
Tapi, status underdog itu langsung berubah usai sesi kualifikasi. Tanpa diduga, bahkan oleh Verstappen sendiri, ia mencetak pole position. Mengalahkan lima pembalap favorit, tiga di antaranya sesama local hero Inggris seperti Lando Norris (McLaren), George Russell (Mercedes) dan Lewis Hamilton (Ferrari).
Verstappen unggul tipis atas Oscar Piastri (Australia/McLaren) dan keduanya menempati baris depan raceday Minggu (6/7) malam ini WIB.
Kejutan lain datang saat kendaraan trofi sebagian pole sitter. Yang memberikan piala itu adalah pelatih sepakbola fenomenal Jose Mourinho yang berjuluk The Special One. Ia sangat dihormati di Inggris saat melatih klub Chelsea, Manchester United dan Totttenham Hotspur.
Mourinho tak hanya ucapkan selamat atas pole itu, tetapi juga doakan Verstappen meraih sukses pula pada raceday.
Harapan Mourinho adalah harapan tim Red Bull Racing plus fans Verstappen juga. Bagaimana jawaban Verstappen?
"Setelah terpuruk di sesi Jumat (hanya P10 dan P5 di dua sesi latihan) akhirnya kami bangkit di sesi Sabtu (P3 di FP3 dan pole sitter di sesi QTT). Sangat di luar dugaan. Kami bawa perangkat baru di mobil, perangkat yang menjadi booster ke sesi balapan," kata Verstappen.
Tentu saja Verstappen membidik kemenangan yang langka buatnya di GP Inggris, di hadapan penonton Inggris yang banyak memusuhinya. Jika menang malam ini, maka itu baru kali kedua ia juara di GP Inggris.
"Saya pikir akan sulit menjadi juara di sini. Hembusan angin akan menyulitkan semua pembalap. Manajemen ban sangat krusial. Semoga saja saya dapat bersaing dengan bekal perangkat baru di mobil saya," imbuh juara dunia F1 4 kali itu.
Perangkat baru yang disebut Verstappen adalah lantai mobil yang baru untuk RB21. Tebtu saja dengan paket aero baru di sayap depan dan belakang, termasuk lorong angin di bawah kolong lantai baru itu.
Komponen itu belum bekerja sesuai harapan di sesi Jumat.
"Tim kami bekerja 24 jam untuk utak-atik set-up lewat simulasi. Luar biasa, Max membawanya jadi special one di babak kualifikasi. Saya harus berterima kasih kepada mekanik," cerita Team Principal Red Bull Racing Christian Horner.
"Buat Red Bull, Silverstone selalu special one, selalu istimewa karena kesempurnaan aerodinamika sangat krusial di sini," tandasnya.
Dan, Verstappen hanya berharap keseimbangan pada RB21-nya di sesi kualifikasi bisa konsisten. Tak lambai ke cerita sesi Jumat di mana anginembuat mobilnya lari-larian dari racing line, kadang ke kiri kadang ke kanan. (r)