MotoGP 2025: Belajar di Garasi Ferrari, Ini Rahasia Lewis Hamilton dan Charles Leclerc Yang Dipetik Fabio Quartararo

Rabu, 30/07/2025 23:47 WIB | Rulin purba
Fabio Quartararo dan Lewis Hamilton dua pembalap bintang dari dua ajang balap berbeda. (Foto: gpone)
Fabio Quartararo dan Lewis Hamilton dua pembalap bintang dari dua ajang balap berbeda. (Foto: gpone)

mobilinanews (Andorra) - Musim ini Fabio Quartararo sudah bawa Yamaha memperoleh beberapa pole position di MotoGP. Tapi, start P1 itu tak sekali pun mampu membawanya meraih P1 dalam balapan sesungguhnya.

Artinya paket Yamaha YZR-M1 besutannya sangat kompetitif pada single lap, tak ada masalahnya. Kalau kemudian gagal di balapan tak lain karena perdorma ban yang tak sebaik tim lain, terutama Ducati yang punya daya tahan ban terbaik tahun ini.

Ya, ban milik Quartararo hanya tahan bertarung tak lebih dari 12-15 laps. Jangankan fight mesnjadi juara, sekadar naik podium pun sulit. Itu masalah berkelanjutan Yamaha sejak tahun lalu. Padahal, ban yang dipakai sama saja karena ban resmi MotoGP datang dari pemasok tunggal Michelin.

Sempat merasa putus asa mencari solusinya, semangat Quartararo kembali menyala usai bertemu Lewis Hamilton dan Charles Leclerc di garasi tim Ferrari pada GP Catalunya, Spanyol, Juni lalu.

Juara dunia MotoGP 2021 itu menyeberang dari domisilinya di Andorra ke Spanyol bukan untuk sekadar  menonton balap F1. Tapi, juga menjadi tamu spesial Farrari yang membuatnya punya kesempatan mengamati semua proses operasional Ferrari di lapangan, termasuk mendengarkan komunikasi radio antara Hamilton dan Leclerc dengan tim pemandu dan strategi di pitwall.

Bercerita pada media Jerman speedweek di Andorra dan dimuat pada 27 Juli kemarin, Quartararo mengaku mendapat sebuah rahasia di garasi Ferrari yang bisa jadi akan menjadi inspirasi buatnya dan Yamaha untuk mendapatkan solusi pada masalah performa ban.

"Di F1 begitu banyak aspek yang dibahas sangat detil, terutama soal ban. Mereka punya 4 buah ban di semua sisi yang langsung berinteraksi dengan aspal. Kami (MotoGP) hanya 2 dengan ukuran lebih kecil tapi sangat krusial," katanya.

Terkait ban itu pula Quartararo merasa kunjungannya ke garasi Ferrari bukan kunjungan biasa karena ia merasa mendapat rahasia kerja tim Italia itu yang bisa ia terapkan di garasi Yamaha.

"Saya berkesempatan melihat dan mendengarkan diskusi Lewis dan Charles soal ban dengan para mekanik. Membahas masalah dengan sangat detil dengan berbagai parameter dan saya pikir itu akan membuat perubahan."

Proses dan detil diskusi itulah yang mulai dijalankan Quartararo dengan tim teknisnya di garasi Yamaha. Membuat sesi diskusi soal ban lebih detil ke berbagai aspek seperti ia lihat di Ferrari. Tentunya setelah mengumpulkan data teknis dari berbagai sudut.

Kini, katanya, ia dan Yamaha punya sesi rapat tersendiri di depan proyektor. Dimulai dari rangkuman data yang diperoleh dari lapangan.

"Semakin banyak data yang diperoleh semakin baik. Sedikit demi sedikit kami mulai berkembang. Tentu saja kami tak bisa mengubah segalanya hanya dalam waktu semalam," tandasnya. 

Balap MotoGP terdekat berlangsung di GP Austria pertengahan Agustus nanti. Menarik menunggu perkembangan yang disebut Quartararo. (r)