mobilinanews (NTB) - Tujuh belas tikungan di Sirkuit Mandalika, 11 kanan dan kiri, benar-benar tak mudah ditaklukkan. Apalagi, di tengah cuaca yang terik. Salah satu korbannya adalah Marc Marquez.
Ducati boleh jumawa dengan dominasi mereka sepanjang musim ini, di semua sirkuit. Tapi, di Mandalika, tak sekali pun pabrikan Italia dapatkan status tercepat. Di FP1, misalnya, 4 Besar dihuni rider non Ducati. Mereka adalah Luca Marini (Honda), Pedro Acosta (KTM), Marco Bezzecchi (Aprilia) dan Alex Rins (Yamaha).
Joki utama Ducati Marc Marquez hanya finish P5. Rekan setimnya di pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia yang baru saja sukses besar di GP Jepang malah finish P17 tanpa sebab yang belum diketahui.
Lanjut ke sesi Practice, lebih parah lagi. Dari 6 joki Ducati hanya 2 yang masuk list 10 Besar yang otomatis lolos ke phase kualifikasi Q2. Mereka adalah pembalap tim Gresini Ducati, Fermin Aldeguer di P2 dan Alex Marquez di P10.
Sesi tersebut dijuarai Bezzecchi. Sedangkan urutan 3 sampai 9 dihuni oleh Marini, Raul Fernandez (TrackHouse Aprilia), Joan Mir (Honda), Fabio Quartararo (Yamaha), Rins, dan Miguel Oliveira (Pramac Yamaha).
Marquez benar-benar apes. Ia dua kali klontang di trek Mandalika yang dikenal sebagai salah satu trek cepat di kalender MotoGP. Kecelakaan kedua juara dunia 2025 itu terbilang spektakular, namun ia bisa bangkit dan menunjukkan gestur baik-baik saja.
Hanya saja belakangan tim Lenovo Ducati menyebut akan memantau kesehatan pemegang 7 gelar MotoGP itu sepanjang malam ini.
Tanpa bisa melanjutkan sisa sesi Practice, Marquez hanya tercatat sebagai finisher tercepat ke-11. Membuatnya harus masuk Q1 untuk berebut 2 tiket ke sesi Q2 pada tahap kualifikasi Sabtu (4/10) besok.
Ia tak sendirian. Bagnaia juga terjebak di Q1 karena hanya meninggalkan sesi Practice pada posisi finish ke-17.
Dua pembesar Ducati lainnya dari skuad VR46 juga masuk jebakan sama. Yakni Franco Morbidelli yang finish P12 di Practice dan Fabio Di Giannantonio di P18.
Bezzecchi yang 'terbang' di Mandalika dengan top speed 319 kpj jelas menjadi pembalap yang diunggulkan dalam perburuan pole position. Lawan yang mengejutkan bisa datang dari skuad Honda. Marini dan Mir sama-sama optimis dan yakin RC213V milik mereka cocok dengan karakter sirkuit Mandalika.
Terutama Mir yang baru saja meraih podium perdana Honda dalam dua tahun terakhir di GP Jepang. Masih dalam momen positif, ia membidik podium lanjutan di Indonesia.
Dengan top speed terbaik di Mandalika, 321 kpj, Mir, tentunya juga Marini, usa kembali bikin kejutan dengan level pertarungan zona podium.
Itu akan lebih mudah jika para jagoan Ducati gagal bangkit dari suasana suram di hari pertama. (r)