MotoGP 2025 Australia: Aprilia Pancang 2 Target Penting. Semuanya di Pundak Marco Bezzecchi

Rabu, 15/10/2025 21:53 WIB | Rulin purba
Marco Bezzecchi (Italia/Aprilia ). (Foto: motosport)
Marco Bezzecchi (Italia/Aprilia ). (Foto: motosport)

mobilinanews (Australia) - Pertempuran belum selesai meski Ducati sudah mengunci 3 katagori kejuaraan dunia musim ini - pembalap, konstruktor dan tim. Permainan di 3 Besar klasemen masih bergejolak.

Aktor utamanya adalah Marco Bezzecchi (Italia/Aprilia), alumnus VR46 Academy yang bukan hanya wajah tetapi riding style-nya pun mirip Valentino Rossi dalam beberapa hal.

Setelah gelar juara 2025 didapuk Marc Marquez, posisi di bawahnya kini menjadi pertarungan tak kalah menarik. Sang adik, Alex Marquez (Gresini Ducati), sudah anteng di posisi runner-up klasemen dengan total poin 362. Relatif aman karena unggul 88 poin atas Francesco Bagnaia (Lenovo Ducati) dan 107 angka dari Bezzecchi. Tapi, semua tahu apa saja bisa terjadi di lintasan balap.

Bukan hanya Bagnaia, secara matematika maka Bezzecchi pun masih bisa menggusur Alex di P2 karena masih ada 148 poin menanti di 4 race sisa di GP Australia, Malaysia, Portugal dan Valencia.

"Tapi, yang realistis adalah bertarung berebut P3 dengan Pecco (Bagnaia). Itu target saya dan tim. Jika bisa tiga besar di akhir musim, itu sudah sangat bagus untuk kami," kata Bezzecchi yang saat ini hanya tertinggal 20 angka dari Bagnaia.

Dengan penampilan impresif belakangan ini, dan sebaliknya tren buruk yang melanda Bagnaia, menjadi penantian menarik melihat berapa poin yang bisa disikat Bezzecchi di GP Australia akhir pekan ini. 

Meski diunggulkan melawan rekannya sesama alumnus VR46 itu, hasil akhir mereka di sirkuit Philip Island masih sangat sulit diprediksi.

Tak lain karena Bezzecchi terancam kena penalti di Australia buntut dari kesalahannya menubruk Marquez di GP Indonesia dan mengirim rider Ducati itu ke rumah sakit. Bisa jadi hukuman yang menanti Bezzecchi berupa long lap penalty, grid ataupun time penalty. Tapi, apa pun itu pasti merugikan.

Saat sama, Bezzecchi punya tugas lain untuk juga mengawasi dan menjaga para pembalap KTM. Ini berkaitan dengan posisi di klasemen konstruktor. Saat ini Aprilia duduk di posisi kedua klasemen di bawah Ducati, mengungguli KTM dengan gap 28 angka.

CEO Aprilia Massimo Rivola pun sudah pancang target untuk Bezzecchi, yakni merebut P3 dari Bagnaia dan mempertahankan P2 di klasemen.

"Keduanya bisa kami raih tahun ini. Itu menjadi modal penting memasuki musim 2026, musim dimana kami bisa melawan Ducati dan Marc (Marquez) dengan konsisten," katanya.

Tanpa Jorge Martin yang masih cidera, target itu berada di pundak Bezzecchi. Tinggal tunggu apakah di Australia nanti benar-benar kena hukuman dan seperti apa hukumannya? (r)