mobilinanews (Binuang) – Banyaknya pebalap yang tergelincir saat melakukan sesi latihan membuat semua tim menerapkan pola balap yang ekstra hati-hati. Tidak sedikit peserta yang menjadikan faktor sirkuit sebagai salah satu penyebabnya.
Namun, mobilinanews tergelitik saat salah satu pengelola sirkuit balipat binuang yang memiliki aura ke-6 melihat adanya gangguan “orang gaib” adalah salah satu penyebab dari banyaknya pebalap yang terguling. Cerita berbau mistik terjadi di Binuang?
“Saya melihatnya agak sedikit janggal karena selama Binuang berdiri, baru di balapan kali ini setiap start latihan selalu saja ada yang jatuh. Khususnya di area R 12 dan 13 landasan trek terasa bergoyang. Padahal kami sudah melakukan selamatan untuk setiap acara yang akan dihelat di sini, malam Jumat kemarin kami sudah melakukan pengajian,” ujar sang narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Diakuinya pula meski ada faktor material pasir yang dirasakan mengganggu jalannya pergelutan di trek balap, namun faktor X seperti yang diutarakannya tidak bisa didiamkan. Untuk antisipasi trek langsung memang terdapat banyak pasir, penyelenggara bersama pengelola trek bergotong royong membersihkan lintasan dengan mengerahkan tidak kurang dari 20 orang tenaga pembersih berikut truk pengangkut air. Tujuannya menyemprotkan aspal berpasir khususnya di tikungan-tikungan yang rentan menyumbangkan crash bagi pebalap.
Langkah antisipasi lain untuk membersihkan faktor X juga dilakukan oleh pengelola sirkuit. Seekor ayam jago disembelih di sekitar arena trek setelah sebelumnya dipanjatkan doa-doa yang dimohonkan kepada sang Khalik agar perjalanan final Indonesia Road Race Championship yang berlangsung besok (22/11) dapat berjalan dengan baik tanpa terjadi lagi kecelakaan yang tidak diinginkan.
“Ini bukan ritual, semata kita ingin berbagi dengan para masyarakat. Nantinya ayam akan dimasak dan disantap bersama kok,” papar sang narsum yang rencananya akan membuat opor ayam yang baru saja dipotongnya.
Terlepas dari upaya pembersihan yang dilakukan dengan cara menyapu, menyemprotkan air hingga menyembelih ayam, rasanya apa yang dilakukan oleh penyelenggara semata untuk kebaikan bersama dari tidak kurang 105 pebalap yang akan bertarung di 6 kelas termasuk 3 kelas utama 110cc, 125cc dan 150cc. Selain mempersiapkan strategi, hal utama lain yang perlu dilakukan oleh peserta adalah berdoa.
Ayo tetap gas poll tapi tetap waspada ya, agar tidak celaka!
Petugas siap-siap membersihkan sirkuit dari pasir halus
Ayam jago bersiap untuk dipotong di Sirkuit Balibat Binuang