mobilinanews (Jakarta) – Bagi anda yang berencana terjun ke bisnis penyewaan mobil, ada baiknya melakukan perhitungan yang matang agar tidak terjeblos pada kegagalan yang justru membuat anda rugi.
Disampaikan oleh Saiful, salah seorang pelaku bisnis penyewaan mobil ke perusahaan besar bahwa menekuni bisnis ini tidaklah mudah.
“Idealnya jangan salah kaprah melihat bisnis ini sebagai usaha yang mudah karena sesungguhnya memiliki resiko yang tinggi jika salah perhitungan. Banyak orang beranggapan bisnis sewa-menyewa mobil dapat dilakukan dengan cara mencicil mobil, dengan harapan cicilan akan terbayarkan melalui uang sewa mobil yang dihasilkan,” ujarnya kepada mobilinanews.
Menurutnya adalah suatu kesalahan jika seseorang ingin mencoba menekuni bisnis ini dengan harapan dapat memiliki mobil (secara kredit) dibayarkan orang lain dengan peghasilan dari menyewakan mobil.
Beberapa hal yang perlu disiasati sejak awal diantaranya adalah membidik pasar dengan baik. Seseorang yang ingin menekuni bisnis ini setidaknya sudah memiliki networking perusahaan yang akan menggunakan jasa sewaan. Paling tidak, lama penyewaan terukur per satu tahun dengan pegangan sewa akan tetap diperpanjang.
Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu rental harus memiliki setidaknya 10 unit kendaraan jika ingin menyewakan mobilnya ke perusahaan-perusahaan besar. Selain itu pemilik bisnis harus sadar bahwa margin menyewa mobil tergolong kecil dan baru bisa merasakan untungnya setelah 3 tahun berjalan.
“Jika tidak dapat memastikan rekanan perusahaan sejak awal, maka resiko sewa berhenti ditengah jalan yang berpotensi kepada kredit mobil macet maka siapa yang akan meneruskan kredit, terlebih jika hanya mengandalkan dari sewaan. Sebaiknya sih membeli unit secara tunai agar tidak terbebani, namun jika kredit maka perhitungannya haruslah tepat, setidaknya tenor kredit tidak lebih dari 3 tahun” paparnya lagi.
Pria asal Solo ini mengaku mendapatkan penghasilan kotor perbulan Rp 700 juta dari 200 mobil sewaan yang dikelolanya. Angka tersebut belum lagi dipotong biaya perawatan. Ditekankan olehnya janganlah memiliki ekspektasi mendapatkan untung dengan cepat karena setelah 3 atau 4 tahun berjalan, pemasukan yang didapat setelahnya barulah bisa dikatakan sebagai pendapatan sesungguhnya.
Meremajakan usia kendaraan setidaknya minimal 3 tahun sekali juga mutlak dilakukan. Karena umumnya perusahaan mengerti kualitas kendaraan yang penggunaannya sudah lebih dari 3 tahun, dan enggan sekali menggunakannya.
Ternyata tidak semudah yang dibayangkan ya..masih tertarik ingin menekuni bisnis sewa menyewa mobil? Ada baiknya memperhitungkan segala resiko seperti yang diutarakan oleh Saiful.