mobilinanews (Sentul) – Hal yang mengejutkan terjadi pada sesi latihan bebas F1 di Bahrain International Circuit, Jumat (1/4). Yakni terjadi gap hampir 1 detik dengan Pascal Wehrlein lebih cepat dibanding Rio Haryanto.
Perbedaan yang cukup tajam ini memancing Ananda Mikola, pebalap senior Indonesia angkat bicara. “Ya pasti ada beberapa faktor terutama menyangkut kesiapan mobil. Namun saya belum berani memastikan apa penyebab gap cukup tinggi itu,” ujar Ananda kepada mobilinanews.
Namun diakui Ananda Mikola, wajar saja kalau Pascal memiliki semacam privilage dibanding Rio. Alasannya adalah karena juara DTM 2014 itu mendapat back up dari Mercedes.
“Anda tahu sendiri dong, kontribusi Mercedes baik untuk Manor sendiri maupun untuk F1. Dan sudah kita ketahui semua, Pascal merupakan pebalap titipan dari pabrikan Jerman itu. Sedang kontribusi Mercedes di F1 ditunjukkan beberapa tahun terakhir menguasai,juara konstruktur F1, serta menempatkan dua pebalapnya Lewis Hamilton dan Nico Rosberg menguasai panggung kejuaraan,” ungkapnya.
Kendati begitu, biro olahraga mobil PP IMI itu menilai secara skill dan pengalaman Rio Haryanto tidak kalah dengan Pascal.
“Bahkan saya melihat Rio lebih baik dari Pascal. Rio berangkat dari karier balap yang benar, gokart, formula Asia, Formula 3, 3 tahun di GP3 dan 3 tahun di GP2,” tutur suami artis Marcella Zalianty ini.
Ananda berharap Rio segera bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Dan lebih dari itu, prestasinya harus lebih bagus dari teammate asal Jerman yang masih berusia 20 tahun itu.
Hal serupa juga disampaikan Eric Montolalu, pebalap mobil dari tim ABM Motorsport. Dia sudah melihat indikasi itu sejak semula. "Kenapa Pascal hanya bayar 5 juta euro sedang Rio Haryanto dengan 15 euro ke tim Manor? Dari sisi itu saja sudah kelihatan ada diskriminatif," ungkapnya.
Menurut Eric yang juga pernah bermain gokart dan saat ini juga tergabung dalam "sahabatRio" sebaiknya kalau benar pembedaan itu dihilangkan. "Saya pernah dengar itu, juga terjadi di tim yang lain. Namun untuk tim Manor Racing sebaiknya tidak memperlakukan itu karena bisa mengakibatkan persaingan yang tidak sehat dan berakibat kurang baik," tutur pebalap berdarah Manado ini.
Semoga dugaan itu tidak benar.