mobilinanews (Palu, Sulawesi Tengah) - Toyota Indonesia kembali memperkuat jaringan pelayanannya di Nusantara, khususnya Indonesia bagian Timur dengan menghadirkan outlet Hadji Kalla Palu II. Ini merupakan outlet resmi ke-288 di 34 provinsi Tanah Air.
Palu pun akhirnya memiliki 5 outlet Toyota yang akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen Toyota di wilayah Sulawesi Tengah. Sebelumnya sudah ada Outlet Hasjrat Abadi Palu yang berdiri sejak 1970, Hadji Kalla Palu berdiri tahun 1975, Hasjrat Abadi Durian – Palu hadir tahun 2013, serta Hasjrat Abadi Mutiara – Palu tahun 2014.
Palu dipilih sebagai lokasi perluasan jaringan karena wilayah ini mempunyai potensi yang cukup besar dari sisi ekonomi. “Selain melihat potensi ekonomi wilayah Palu yang cukup baik, tujuan utama kehadiran Outlet Hadji Kalla Palu II adalah untuk lebih dekat dan siap melayani kebutuhan pelanggan setia Toyota di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya masyarakat Palu,” ucap Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Hadji Kalla Palu II dibangun di atas lahan seluas 12.966 m2 dan bangunan seluas 7.191 m2 persis di jalan R. E. Martadinata 45, Palu, Sulawesi Tengah. Mengusung konsep warm, modern, and pressure free, diharapkan outlet ini dapat membuat nyaman para pelanggan dalam proses negosiasi atau saat menunggu servis kendaraan dengan fasilitas sesuai standar Toyota.
Sementara dari sisi sumber daya manusia-nya, outlet terbaru Toyota ini hadir dengan 36 tenaga salesman dan 11 teknisi dan ditargetkan membukukan penjualan 150 unit/bulan, dan kapasitas pelayanan service-nya mencapai 100 unit/hari untuk pengerjaan perbaikan umum, serta 400 unit/bulan untuk pengerjaan bodi & cat.
“Fasilitas yang lengkap di outlet ini ditujukan untuk membangun kesan tersendiri bagi pelanggan saat berkunjung ke outlet Toyota. Kami menyebutnya dengan The Best Total Customer Ownership Experience, yaitu dengan terus memberikan pelayanan terbaik dan menyeluruh mulai dari penjualan Toyota baru, layanan bengkel baik untuk perbaikan kendaraan ataupun perbaikan bodi dan pengecatan, serta penyediaan suku cadang,” pungkas Henry Tanoto. (Zie)