mobilinanews (Monte Carlo) - Pebalap formula asal Indonesia yang berlaga di Sirkuit Monte Carlo, Monako pada akhir pekan ini bukan hanya Rio Haryanto seorang. Masih ada satu nama lainnya, yaitu Muhammad Sean Gelael yang dikenal dengan panggilan Sean Gelael yang juga turun di Monako.
Tapi bukan pada balapan F1, melainkan kejuaraan GP2. Sean Gelael bersama Mitch Evans dari tim Pertamina Campos Racing, yang didukung oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia, Keduanya akan berusaha keras mendapatkan hasil kualifikasi yang bagus.
Hasil kualifikasi bagus menentukan posisi start mereka, dan hal ini menjadi sangat krusial karena dengan karakter lintasan Sirkuit Monte Carlo yang sempit, tentu bukan perkara mudah menyalip pebalap di depan. Artinya, tidak ada toleransi untuk kesalahan sekecil apapun.
“Di Catalunya, pebalap punya kesempatan banyak menyalip mobil lain, di Monako akan sulit sekali. Ruang untuk menyalip sangat sempit. Kita juga harus konsentrasi penuh karena di sini sama sekali tidak boleh membuat kesalahan kecil sedikitpun,” kata Mitch Evans yang sudah tiga kali naik podium pada balapan GP2 musim-musim sebelumnya.
Sean sendiri menilai bahwa strategi pit stop untuk balapan feature akan sangat krusial. “Momennya harus tepat untuk menentukan kapan masuk pit. Kita juga tidak boleh kehilangan banyak waktu saat pergantian ban karena nantinya bisa terhambat di belakang mobil lain saat kita kembali ke lintasan,” jelas Sean yang sudah pernah mencicipi kerasnya persaingan di Monako saat mengikuti balapan World Series Renault 3.5.
Senada dengan ucapan Mitch Evans, Sean juga mengatakan bahwa untuk balapan di Monako dituntut konsentrasi tinggi karena selain lintasannya sempit, permukaan trek sirkuit juga cukup bergelombang.
Menyadari hal ini, pihak penyelenggara GP2 membuat sebuah regulasi baru untuk mengurangi kepadatan dan potensi kecelakaan di babak kualifikasi untuk memperebutkan posisi start. Peserta GP2 akan dibagi dalam dua grup terdiri dari 11 pebalap masing-masing grup. Grup pertama perserta dengan nomor mobil genap, sedangkan grup kedua dengan nomor mobil ganjil. Siapa yang akan mencatat waktu tercepat, tentunya berhak melakukan start dari posisi terdepan. (Zie)