mobilinanews (Jakarta) - Penjualan mobil baru memasuki semester dua 2016 belum juga membaik, juga dirasakan Hyundai Indonesia.
"Penjualan mobil memang lagi lesu. Penyebabnya variatif. Kami tertolong oleh varian andalan yang kami dieksport, di antaranya Hyundai H1," ujar Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia kepada mobilinanews.
Mukiat dimintai komentarnya saat melayat ibunda Rio Sarwono di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) petang tentang penjualan mobil secara nasional yang cenderung lesu.
Diakui Mukiat, saat ini yang laku di pasaran adalah tipe LCGC (Low Cost Green Car) alias mobil murah dengan kisaran harga sekitar Rp 100 juta.
Sedangkan di luar jualan mobil LCGC, produsen menerapkan strategi penjualan dengan diskon besar. Itu berarti margin keuntungan yang didapat sangat tipis. Dengan asumsi operasional perusahaan tetap bisa jalan.
Namun pria ramah ini tetap optimis situasi lesu ini akan segera berubah dengan akan segera terealisasi penarikan dana Tax Amnesty ke Indonesia yang telah diterapkan pemerintah.
"Pasar di Indonesia masih sangat luas dan potensial. Rasio kepemilikan kendaraan dengan jumlah penduduk juga masih sedikit sekali. Sehingga tahun depan saya memprediksi kondisi akan kembali normal," optimis Mukiat.
Semoga Pak. (budi santen)