mobilinanews - Banyaknya lansiran mobil baru yang mempercantik tampilan ekterior menggunakan projector lens (pro-j), menjadi daya tarik pengguna mobil lainnya yang belum mengaplikasikan pro-j.
Awalnya penggunaan Pro-j, banyak didapati pada varian mobil keluaran Eropa, seperti BMW, Mercedes-Benz dan Audi. Namun saat ini varian mobil baru asal Jepang pun mulai banyak menggunakan pro-j.
Hal inilah yang membuat para produsen lampu aftermarket berlomba untuk mengambil potensi pasar yang mulai melirik penggunaan pro-j sebagai modifikasi ringan guna memaksimalkan tampilan mobil.
"Projector lens sangatlah beragam, dan banyak sekali pengguna mobil harian yang mengaplikasikannya. Selain memperkuat style kendaraan, pro-j juga dapat menambah keamanan dan kenyamanan berkendara, khususnya di malam hari," ucap Andre Chrispian General Manager CV Sampurna Part Niaga (SPN), distributor lampu aftermarket, Autovision.
Hal serupa juga diutarakan oleh Yudha, yang bekerja sebagai pegawai Bank milik pemerintah. Awalnya, Yudha mengganti lampu standarnya menggunakan lampu HID.
Namun, karena banyak pengendara lain yang komplain sorotan lampu yang menyilaukan, akhirnya pria penggila gadget ini, menambahkan pro-j pada mobil Starlet nya.
"Selain sedang tren, lensa optik pada pro-j membuat pancaran sinar lampu lebih fokus dan tidak menyilaukan pengendara lain. Pilihan pro-j aftermarket pun sangat banyak, modelnya juga beragam," ujarnya kepada mobilinanews.
Meskipun harga projector lens aftermarket masih terbilang mahal, namun upgrade lampu standar dengan pro-j tetap menjadi tren. Selain itu dapat membuat tampilan mobil lebih bergaya dan visibilitas berkendara malam hari pun jadi makin optimal.