mobilinanews (Sentul) - Selain kelas Minirok yang akan diikuti hingga 17 pegokart, ada kelas lain yang menarik disimak yakni Cadet Rok di seri 6 kejurnas gokart Eshark Rok Cup Indonesia di sirkuit Sentul kecil, Bogor, Minggu (11/9) besok.
Siapa yang akan menjadi juara nasional baru kelas pegokart pemula untuk kali pertama menggunakan mesin Rok ini? Masih harus dibuktikan besok pagi.
Di atas kertas, Aditya Wibowo dari tim Gandasari Semut Ireng Racing Team memiliki peluang paling besar. Mengingat, saat ini telah mengumpulkan poin tertinggi yakni 1.834.
Terpaut sekitar 300 poin dengan peringkat kedua yang ditempati Tiziano Monza (Go!!! Motorsport) atau 400 dengan Daffa AB dari Go!!! Motorsport P-Five Motorsport.
Namun dengan penghitungan poin yang menjadi 200 persen di seri terakhir ini semua jadi serba mungkin. Artinya baik Adit, Tiziano maupun Daffa tetap memiliki peluang untuk menjadi juara.
"Memang belum ada yang memastikan diri menjadi juara. Namun dengan konsistensinya selama 5 seri ini yang selalu bisa finish dan mengumpulkan poin, perjuangan Adit relatif lebih ringan di seri terakhir ini. Hitungan saya, bisa finish ke-6 saja gelar juara nasional sudah di tangan," ungkap Andy Wibowo, ayahanda Adit.
Di sisi lain, rival terdekatnya, Daffa AB beberapa kali mengalami kejadian kurang menguntungkan. Tercatat sekali DNF (Do Not Finish) dan sekali DNS (Do Not Start). Tepatnya, DNF di Heat seri 4 dan tidak bisa start di Prefinal seri 5.
“Segala sesuatu bisa terjadi. Tapi kami realistis saja. Daffa bisa naik podium saja sudah alhamdulillah. Apalagi peserta kelas Cadet Rok kali ini lebih banyak karena digabung dengan Rok Cup Asia,”kata Irjen Purn. Anang Boediharjo, ayah Daffa.
Kita tunggu besok yaa...(budsan)
Daffa AB bersama sang ayah