mobilinanews (Jakarta) - Hampir setiap hari Jakarta kini diguyur hujan dengan instensitas cukup tinggi, tentu kondisi seperti ini membuat pengguna jalan harus semakin hati-hati. Selain karena jarak pandang terbatas, kondisi jalan pun jadi licin. Aquaplanning saat melaju menjadi momok menakutkan.
Sebagai antisipasinya tentu pemilik kendaraan dituntut waspada dan aware terhadap kondisi kendaraan, khususnya pada bagian ban. Kalau memang harus diganti, sebaiknya diganti. Namun bila kondisinya masih oke, mungkin kiat-kiat di bawah ini perlu diperhatikan;
1. Rotasi ban :
Merotasi atau memindah posisi ban harus dilakukan setelah mobil menempuh jarak 8.000 – 11.200 kilometer. Namun penggantian bukan sekadar memindah posisi dari depan ke belakang, tetapi juga memindahkan yang tadinya di sisi luar ban menjadi bagian dalam.
2. Tekanan ban :
Agar ban awet dan aman saat mobil melaju kencang, pastikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan. Ingat penyebab terbanyak kecelakaan adalah ban yang pecah atau tergelincir akibat tekanan angin yang tak sesuai.
3. Tempatkan ban baru di belakang :
Bila Anda ingin mengganti ban dengan yang baru, tempatkan ban baru itu di roda belakang. Itu akan memberikan traksi yang lebih mantap pada saat jalanan basah, baik pada mobil yang berpenggerak roda depan, belakang, maupun empat roda.
4. Periksa ukuran di tapak ban :
Pastikan tingkat ketebalan ukiran tapak ban masih di atas 50 persen. Jika kurang dari itu sebaiknya waspada atau segera menggantinya. Ukiran ban sangat terkait dengan daya cengkeram ban terhadap lintasan. Periksalah setiap tiga bulan sekali.
Semoga kiat sederhana ini bisa berguna sekaligus menjaga kewaspadaan Anda berkendara selama musim hujan. Keep safety! (Zie/Info Auto2000)