mobilinanews (Sentul) – Kejurnas kelas 250cc yang telah menjadi idola baru balapan sedang terkena virus ganas. Sudah 90% peserta kejurnas 250cc yang hanya dihelat di Sirkuit Internasional Sentul, dipaksa mengobati kaki-kakinya. Jika ingin bertarung di barisan depan, Yamaha R25, Honda CBR250 dan Kawasaki Ninja 250Fi harus mengamputasi kaki standar mereka. Diganti dengan sepasang roda berbahan aluminium yang lebih enteng.
Kaki yang lebih ringan ini jelas mendongkrak laju kuda besi pacuan berkapasitas seperempat liter. Dijelaskan oleh Ibnu Sambodo, kepala mekanik tim Kawasaki KYT Maual Tech yang juga menukangi Ninja 250Fi geberan Gupito Kresna. Menurut Ibnu, penggantian velg dengan yang lebih ringan, di Sentul, berpotensi menambah kecepatan hingga 2 detik.
Logikanya, “Bobot sepasang velg khusus balap sekitar 6-7 kg. Aslinya sekitar 10 kg. Penyusutan beban roda sebanyak 4 kg itu, dibandingkan ke bobot motor yang sekitar 200kg, artinya sudah ada pengurangan beban total sekitar 2%,” jelas mekanik kawakan asal Yogyakarta itu.
Atas dasar itu mari konversikan ke catatan waktu kelas 250cc di Sentul, yang 1 menit 43 detik alias 103 detik. “Kalau pengurangan 2% tadi dikalikan ke 100 detik lap time di Sentul, artinya, tiap lap catatan waktunya bisa berkurang 2 detik!” pasti Ibnu,
Teori Ibnu diperkuat oleh Hendriansyah. Joki 35 tahun itu mengaku Yamaha R25-nya masih pakai velg standar bawaan pabrik. “Paling terasa saat di tikungan. Aku merasa motorku lambat di dalam dan saat keluarnya. Bayangkan kalau tidap tikungan bisa lebih cepat seperempat detik. Kalikan saja 13 tikungan di Sentul,” joki tim Yamaha Yamalube Nissin HRP FDR KYT. Hasilnya, doi berada di luar 10 besar klasemen kejurnas 250cc itu.
Obat virus kaki-kaki yang lagi jadi tren di kelas 250cc adalah vvelg merk-merk luar negeri. Diantaranya, Gale Speed, OZ Racing dan Marchesini. Masalahnya, vaksin velg ini harganya lumayan. “Rata-rata harganya 20-30 juta sepasang,” timpal Irwan Ardiansyah, rider Yamaha Yamalube Nissin KYT FDR. Dian yang sudah mencangkokkan velg Galle Speed di R25 besutannya kini di urutan ke-4 klasemen sementara kejurnas 250cc.
Hmmm…, virus yang mahal vaksinnya. Tapi, mujarab khasiatnya. (Aries Susanto)