mobilinanews (Austin - Amerika) - Perjuangan Max Verstapen di F1 Amerika akan lebih berat. Karena Federasi Internasional Otomotif Dunia (FIA) mengganjal kebiasaaan yang selalu jadi taktiknya. Bahkan, FIA bisa menghukum pembalap Red Bull itu jika mengubah arah saat mengerem.
FIA menganggap strategi bertahan dengan cara menggerakkan mobil ke kiri atau ke kanan saat mengerem adalah berbahaya. Dan kebiasaan yang kerap dilakukan oleh Verstapen itu dianggap sebagai cara untuk memblok overtaking di tikungan
Peraturan baru ini dikeluarkan saat pertemuan antar pembalap pada F1 Amerika yang merupakan seri ke-18 dari 21 putaran musim ini. `Setiap perubahan arah saat pengereman yang dapat menyebabkan pembalap lain harus bereaksi mendadak dianggap tidak normal, dan berpotensi bahaya pada pembalap lain. Pergerakan yang dimaksud, akan dilaporkan pada steward dan pimpinan lomba`, begitu sebut artikel yang dikeluarkan oleh FIA.
Hal ini juga mengacu pada Sporting Regulasi FIA, Artikel 27.5. Bunyinya, "... Tak ada satu mobil pun yang boleh dikemudikan dengan cara yang dapat membahayakan pembalap lain. Juga pada artikel 27.8, mengenai maneuver yang dilarang, “...Mengacu pada pembalap lain yang melakukan perubahan arah secara tidak normal.”
Keluarnya peraturan ini juga akibat keluhan dari Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, Lewis Hamilton dan Fernando Alonso. “Max hanya mengubah arah mobilnya ketika mengerem saat dia sedang bertahan terhadap mobil lain di belakangnya,” komentar keempatnya pada race direktur FIA, Charlie Whiting.
Toh Verstapen tidak serta-merta menerima keluhan itu. Menurutnya, hal ini wajar dalam balapan. “Banyak pembalap yang mengeluh. Tapi, menurutku itu hanya salah satu cara baru dalam balapan. Harusnya, sema membiasakan diri dengan itu,” balas pembalap Belanda itu.
Berdasarkan data FIA, Verstapen sudah dua kali terlihat melakukan strategi yang dianggap berbahaya itu selama 2016. Yaitu ketika bertarung di F1 Hungaria dan Belgia dengan driver Raikkonen yang menyetir Ferrari. Juga melakukan hal yang sama saat memblok Hamilton di F1 Jepang, sehingga Hamilton keluar trek untuk menghindari senggolan.
Yah…, kalau satu taktik dilarang, cari cara lain, lah! Namanya juga balap, kudu cerdik pada regulasi. (Aries Susanto)