mobilinanews (Sepang - Malaysia) – Johann Zarco benar-benar waspada pada ancaman Thomas Luthi. Di sirkuit Sepang, Joki tim Ajo Motorsporot itu langsung tancap gas di sesi QTT seri XVII Moto2. Joki asal Perancis itu harus finish di depan Thomas Luthi jika ingin pertahankan mahkota juara dunia Moto2 yang direbutnya tahun lalu.
Zarco benar-benar total menghadapi tantangan Luthi. Apalagi, dari data tahun lalu, mereka finish kesatu dan kedua. “Tahun lalu, kami bertarung sangat ketat. Thomas (Luthi, red) sangat kenal sirkuit ini di segala kondisi,” bilang Zarco.
Makanya, Zarco berharap pengaspalan ulang dan perubahan beberapa titik lay-out di Sepang bisa memberinya keuntungan. “Kami menghadapi beragam kondisi cuaca selama latihan bebas hingga babak kualifikasi. Semoga besok kondisinya lebih ideal,” harap pemimpin klasemen dengan 226 poin, unggul hanya 21 angka dari Luthi.
Sebenarnya, Luthi kerepotan juga dengan desain baru Sepang. Rider asal Swiss ini harus memaksa di lap terakhir QTT untuk bisa memperbaiki catatan waktunya. Toh juara dunia GP125 20015 itu cuma bisa start dari baris kedua, tepatnya di grid ke-5.
Apalagi, ini adalah kesempatan terbaik Luthi untuk merebut gelar juara dunia kelas Moto2. “Hari ini aku cukup puas, meski cuaca tidak terlalu mendukung. Posisi poinku di klasemen ini memang sedikit menekanku. Aku harus bisa di depan Johann (Zarco, red) jujur rider tim Garage Plus Interwetten itu.
Yang agak kurang beruntung justru Alex Rins. Calon rookie MotoGP 2017 buat tim Suzuki ini tercecer. Terganjal di sesi QTT membuat rider tim Paginas Amarillas HP40 itu harus memulai lomba dari posisi ke-23.
“Sepertinya ada yang tidak pas dengan set-up motorku. Besok masih ada waktu untuk memperbaikinya. Semoga tim bisa membantuku,” harap Rins yang tertinggal 25 poin dari Zarco.
Biasanya sih, Moto2 sering ngacak. Hasil QTT tidak selalu menggambarkan hasil akhir balapan. Apalagi, kalau besok Sepang diguyur hujan. (Aries Susanto)