Mitsubishi: Aliansi dengan Nissan-Renault Tidak Bersifat Full Merger

mobilinanews (Cikarang) - Chairman of the Board Mitsubishi Motors Corporation, Carlos Ghosn menjelaskan bahwa wujud aliansi Mitsubishi dengan Nissan-Renault tidaklah bersifat full merger. Dengan kata lain, masing-masing pihak berada pada ranah kerjasama dalam hal pengembangan teknologi dan platform.
"Lebih kepada partnership dan kita saling membantu untuk percepatan dalam persaingan industri otomotif secara global," ujar Ghosn saat peresmian pabrik terbaru Mitsubishi yang berlokasi di GIIC, Cikarang, Jawa Barat.
Ia menambahkan bahwa masing-masing brand juga melakukan produksi secara terpisah. Hanya saja ada kolaborasi seperti pembuatan part untuk platform kendaraan tertentu.
"Kita saling membantu, misal Nissan dan Mitsubishi punya platform yang sama maka kita akan melakukan share teknologi. Tapi secara brand tetap terpisah. Ada banyak kolaborasi tapi tidak full merger. Nissan dengan brand dan model sendiri, Mitsubishi juga sendiri," lanjut Ghosn.
"Semua produk diproduksi masing-masing. Platform yang sama bukan berarti mobilnya juga sama. Dan target juga belum tentu sama," paparnya.
Lebih lanjut Carlos Ghosn menjelaskan beroperasinya pabrik di Cikarang yang memiliki kapasitas produksi 160 ribu unit setahun bertujuan untuk memenuhi pasar global khsususnya regional Asia Tenggara. (adri)